Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof Dr Muhadjir Effendy dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Kalimantan Selatan  menyempatkan diri mengunjungi salah satu tempat pembudidayaan tanaman obat yang ada di wilayah Kota Banjarmasin.

Menteri Muhadjir mendatangi lokasi tanaman obat keluarga atau toga dibudidayakan milik warga Alalak Utara tepatnya di RT 18 Kecamatan Banjarmasin Utara tersebut didampingi langsung Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, Kamis.

"Pak Menteri PMK terkesan dengan budidaya tanaman obat milik warga kita, Ini adalah kelompok asman toga mawar dan juga tadi produk produknya sudah banyak didaftar ada 115 lebih tanaman obat untuk warga bisa menjaga kesehatan termasuk juga yang sedang isolasi mandiri diberikan minuman itu sehingga bisa cepat sehatnya," ujar Ibnu Sina.

Dia membeberkan, sesuai arahan dari Menteri PMK agar produk-produk tersebut bisa ditiru oleh tempat lain sehingga komposisinya diperjelas, apalagi menurutnya produk itu adalah dari rempah dari tanaman tanaman obat dan sebagainya.

"Hal seperti ini harus kita budidayakan termasuk juga bisa ditiru oleh daerah-daerah lain memanfaatkan halaman pekarangan fasilitas umum untuk menanam tanaman obat keluarga dan ini tadi sudah saya sampaikan juga salah satu kearifan lokal Banjarmasin," ungkap Ibnu Sina.

Dia menyebutkan, Menteri PMK juga mengingatkan soal protokol kesehatan yang harus ketat diterapkan Kota Banjarmasin yang kini menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 hingga 8 Agustus ini.

Dalam kesempatan hari ini, ungkap Ibnu Sina, Menteri PMK juga menyalurkan bantuan bagi warga Kota Banjarmasin yang melaksanakan isolasi mandiri karena terpapar COVID-19.

"Tadi kan sempat nengok yang isolasi mandiri yang kebetulan hari ini sudah selesai langsung diberikan surat keterangan sehat dan sudah menjalani isolasi mandiri," tutur Ibnu Sina.


 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021