Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Unit Reserse Kriminal Polsekta Banjarmasin Utara menangkap seorang mekanik yang diketahui sebagai kurir sabu-sabu saat pelaku hendak mengantar barang haram itu kepada konsumennya.

"Kami mendapatkan informasi pelaku membawa sabu-sabu saat kami geledah dan ditemukan barang haram tersebut," ucap Kapolsekta Banjarmasin Utara Hery Purwanto SIK melalui Kanit Reskrim IPDA Sunarto di Banjarmasin, Senin.

Ia mengatakan, pelaku yang keseharian nya sebagai mekanik disebuah bengkel itu ditangkap di Jalan Perdagangan tepatnya di depan supermarket yang ada di kawasan Banjarmasin Utara. Pada Sabtu (23/5) siang sekitar pukul 11.30 Wita.

Saat itu pelaku sedang melintas polisi langsung menyetop pelaku karena sudah mengantongi ciri-cirinya dan setalah pelaku berhenti langsung dilakukan penggeledahan di tubuhnya ditemukan satu gram sabu-sabu yang terdiri dari beberapa paket.

Sabu-sabu yang ditemukan polisi itu diletakkan pelaku di kantong celana belakang dan di celana dalam pelaku selain itu polisi juga menyita seperangkat alat hisap sabu yang dibawa oleh pelaku.

Dari pemeriksaan sementara polisi, pelaku diketahui bernama Fransiscus alias Jhono Bong (37) seorang mekanik, warga Keramat Raya Banjarmasin Timur.

Atas temuan itu dengan terpaksa pelaku digiring ke Polsekta Banjarmasin Utara guna mempertanggungjawabkan perbuatannya yang melanggar tindak pidana narkotika.

"Jhono Bong sudah kami lakukan pemeriksaan dan statusnya kami tingkatkan sebagai tersangka dan saat ini pelaku kami tahan untuk menjalani proses hukum," ujar Kanit.

Hasil penyidikan sementara tersangka dijerat dengan pasal 112 jo 114 UU No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun penjara dan denda hingga miliaran rupiah.

Sementara tersangka Jhono Bong mengakui bahwa barang haram itu ingin di antaranya kepada teman yang memesan barang itu pada dirinya.

"Sabu ini milik teman dia minta belikan kepada saya dan satu gram sabu seharga Rp1.850.000 namun belum sempat mengasih pesanan saya sudah tertangkap lebih dulu," tutur pria yang memiliki anak satu itu.

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015