Nilai ekspor dan impor Kalimantan Selatan bulan Juni 2021 mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya dimana ekspor naik 3,42 persen dan impor naik 1,33 persen hingga neraca perdagangan surplus.
Data yang dihimpun dari Berita Resmi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, Selasa menyebutkan, ekspor bulan Juni tercatat sebesar 698,87 juta Dolar AS, dan impor tercatat mencapai 31,47 juta Dolar AS.
"Kelompok komoditas barang paling banyak diekspor bahan bakar mineral 584,92 juta Dolar AS dengan negara tujuan ekspor terbesar yakni Tiongkok dengan nilai 359,80 juta Dolar AS," ujar Kepala BPS Kalsel Yos Rusdiansyah.
Disebutkan, kelompok komoditas barang urutan kedua paling banyak menyumbang ekspor yakni kelompok lemak dan minyak hewan/nabati dan urutan ketiga adalah kelompok kayu, barang dari kayu.
Ekspor menurut negara tujuan utama paling besar adalah ke Tiongkok yakni sebesar 359,80 juta Dolar AS disusul ekspor ke India sebesar 78,03 juta Dolar AS yang mengalami penurunan sebesar 1,59 persen.
Urutan ketiga ekspor ke Malaysia sebesar 62,22 juta Dolar AS kemudian urutan empat dan kelima adalah Jepang dengan nilai ekspor 39,30 juta Dolar AS dan Pakistan sebesar 30,64 juta Dolar AS.
Sementara, impor Kalsel bulan Juni 2021 sebesar 31,47 juta Dolar AS, mengalami kenaikan 1,33 persen jika dibanding bulan Mei yang mencapai 31,06 juta Dolar AS, jika dibandingkan Juni 2020 turun 2,14 persen.
Impor menurut negara asal tertinggi
adalah Singapura sebesar 25,15 juta Dolar AS atau naik 2,83 persen jika dibanding bulan Mei diikuti Malaysia yang mencapai 3,05 juta Dolar AS atau turun 14,57 persen.
Kemudian, impor dari Korea Selatan dengan nilai 1,83 juta Dolar AS yang naik sebesar 91,42 persen disusul impor dari Jerman dan Tiongkok nilai impor masing-masing sebesar 330,67 ribu Dolar AS dan 282 ribu Dolar AS.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Data yang dihimpun dari Berita Resmi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, Selasa menyebutkan, ekspor bulan Juni tercatat sebesar 698,87 juta Dolar AS, dan impor tercatat mencapai 31,47 juta Dolar AS.
"Kelompok komoditas barang paling banyak diekspor bahan bakar mineral 584,92 juta Dolar AS dengan negara tujuan ekspor terbesar yakni Tiongkok dengan nilai 359,80 juta Dolar AS," ujar Kepala BPS Kalsel Yos Rusdiansyah.
Disebutkan, kelompok komoditas barang urutan kedua paling banyak menyumbang ekspor yakni kelompok lemak dan minyak hewan/nabati dan urutan ketiga adalah kelompok kayu, barang dari kayu.
Ekspor menurut negara tujuan utama paling besar adalah ke Tiongkok yakni sebesar 359,80 juta Dolar AS disusul ekspor ke India sebesar 78,03 juta Dolar AS yang mengalami penurunan sebesar 1,59 persen.
Urutan ketiga ekspor ke Malaysia sebesar 62,22 juta Dolar AS kemudian urutan empat dan kelima adalah Jepang dengan nilai ekspor 39,30 juta Dolar AS dan Pakistan sebesar 30,64 juta Dolar AS.
Sementara, impor Kalsel bulan Juni 2021 sebesar 31,47 juta Dolar AS, mengalami kenaikan 1,33 persen jika dibanding bulan Mei yang mencapai 31,06 juta Dolar AS, jika dibandingkan Juni 2020 turun 2,14 persen.
Impor menurut negara asal tertinggi
adalah Singapura sebesar 25,15 juta Dolar AS atau naik 2,83 persen jika dibanding bulan Mei diikuti Malaysia yang mencapai 3,05 juta Dolar AS atau turun 14,57 persen.
Kemudian, impor dari Korea Selatan dengan nilai 1,83 juta Dolar AS yang naik sebesar 91,42 persen disusul impor dari Jerman dan Tiongkok nilai impor masing-masing sebesar 330,67 ribu Dolar AS dan 282 ribu Dolar AS.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021