Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan mengharapkan, keberadaan waduk atau bendungan di provinsi tersebut juga berfungsi sebagai pengendali banjir.


Selain itu, sebagai pengendali ketersediaan air saat musim kering atau kemarau, disamping fungsi lain, ujar Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel Ibnu Sina, di Banjarmasin, Selasa.

Ia mengemukakan harapan itu sebagai salah satu hasil studi komparasi/peninjuan Komisi III DPRD Kalsel ke Bendungan Karangkates Malang, Jawa Timur (Jatim) pekan lalu.

Hampir semua bendungan di Jatim atau yang berada di daerah aliran sungai (DAS) Kali Brantas yang panjang mencapai 600 kilometer itu banyak fungsi, tidak cuma sebagai pengendali banjir dan ketersediaan air pada musim kering.

Selain berfungsi untuk pertanian dan ketersediaan air baku buat konsumsi melalui perusahaan daerah air minum (PDAM), pembangkit listrik, serta sebagai objek wisata, ungkap anggota DPRD Kalsel tiga periode itu.

Hal lain yang mengesankan, waduk di Jatim itu terpantau melalui CCTV, sehingga bisa secara dini mendeteksi/mengetahui keadaan bendungan tersebut, seperti ketinggian air, lanjutnya menjawab Antara Kalsel.

Mengenai waduk/bendungan di Kalsel, menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut, belum maksima berfungsi sebagai pengendali banjari dan ketersediaan air pada musim kemarau sebagimana halnya di Jatim.

Begitu pula semua bendungan di Kalsel bisa berfungsi sebagai pembangkit listrik, serta menunjang usaha perikanan darat/air tawar, baik melalui sistem tambah maupun keramba dan jala apung.

Ia berharap, pembangunan sejumlah bendungan di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota ini bisa segera selesai, sehingga dapat berfungsi maksimal. "Tak cuma terhadap rencana pembangunan waduk `Pipitak Jaya` di Kabupaten Tapin," katanya.

Sejumlah bendungan di Kalsel yang memerlukan penyelesian segera, yaitu Bendungan Pitap di Kabupaten Balangan, Bendungan Batang Alai Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), dan Bnedungan Amandit Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Kemudian yang mau dibangun segera waduk Pipitak Jaya di Kecamatan Piani Tapin, merupakan program pemerintah pusat masa Presiden Joko Widodo (Jokowi), ungkap alumnus Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) yang berkampus di Banjarbaru itu.

"Selain itu pula, kita berharap terbangun waduk Riam Kiwa (kiri) di Kabupaten Banjar yang sejak lama dirancang atau seiring dengan pembangunan waduk Riam Kanan yang menjadi Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) Ir Pangeran Mohammad Noor," demikian Ibnu Sina.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015