Pemerintah Kabupaten Tapin menyiapkan anggaran Rp 5 miliar dan membangun kembali ruang isolasi terpusat untuk menghadapi kemungkinan terburuk peningkatan kasus COVID-19.

Sekretaris Daerah Pemkab Tapin H Masyaraniansyah di Rantau, Senin, mengungkapkan tempat isolasi terpusat itu sempat ditutup karena kasus COVID-19 sempat melandai beberapa waktu.

"Dana yang tersedia berkisar sekitar empat sampai lima miliar untuk enam bulan ke depan, akan digunakan sebagaimana mestinya,” ujar terangnya.

Terkait teknis, tempat isolasi itu dikatakannya akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Tapin.

“Kami upayakan dalam segera semua sudah siap dan tempat isolasi terpusat itu sudah bisa dipakai guna mengantisipasi apabila ada terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Kabupaten Tapin,” ujarnya.

Baca juga: Harus antri dapatkan oksigen demi pasien COVID-19 di Kalsel
Baca juga: Sebanyak 20 tenaga kesehatan di Tapin terpapar COVID-19

Di Tapin kasus COVID-19 meningkat, Rabu (14/7) angka positif 1.240, sembuh 1.166,  dirawat 26 dan korban meninggal 48 orang. 

Sabtu (24/7) angka positif 1.397, sembuh 1.216, dirawat 130 dan korban meninggal bertambah menjadi 51 orang.

Sedangkan, Senin (26/7) angka kasus positif 1.446, dirawat 142, sembuh 1.252 dan korban meninggal dunai 52 orang.

Jadi, di daerah seluas 2.174,95 Km² yang memiliki 12 kecamatan itu terhitung 10 hari dari Rabu (14/7) ke Sabtu (24/7) ada penambahan 157 warga Tapin yang terpapar COVID-19. Sedangkan dua hari terakhir ada penambahan 49 orang positif COVID-19.

Baca juga: Kasus COVID-19 meningkat, RSUD di Tapin tambah ruang isolasi

Pewarta: M Fauzi Fadillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021