Dinas Pertanian Kabupaten Balangan memeriksa kesehatan dan kelayakan hewan kurban menjelang hari raya Iduladha 1442H dibeberapa lokasi peternakan di Balangan.

"Kami telah memeriksa dan mendata hewan kurban dibeberapa lokasi peternakan yang ada di Kabupaten Balangan untuk didistribusikan ke masyarakat, dan hasilnya semuanya telah memenuhi syarat dan layak untuk jadi hewan kurban," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Balangan Ayu Asrinandi di Paringin, Rabu.

Adapun syarat hewan yang layak untuk dikurbankan, antara lain hewan harus sehat dan aktif, kemudian bulunya mengkilat tidak kusam, matanya jernih, tidak ada keluar air dari mulut serta hidungnya basah.

Selanjutnya, umur sapi yang dijadikan hewan kurban harus di atas dua tahun, untuk mengetahuinya adalah melalui gambaran melihat gigi hewan yang sudah berganti gigi. Caranya adalah dengan memperhatikan gigi paling tengah.

Jika sudah berganti, akan ada perbedaan yang sangat besar dengan gigi di sebelahnya. Akar gigi juga sudah masuk lebih dalam ke dalam gusi. Selain itu juga tidak cacat, ciri-ciri hewan yang cacat adalah ekor terpotong, pincang, telinga rusak, buta, dan testis tidak lengkap. 

"Hewan kurban juga tidak boleh kurus, yang artinya tidak ada tulang seperti tulang-tulang rusuk atau iga, tulang bagian pinggang, dan pinggul," jelasnya.

Sementara untuk rata-rata kisaran harga yang dijual oleh pedagang pada tahun ini, bebernya, yaitu berkisar dari Rp14 juta sampai Rp30 juta per ekornya, namun tergantung besar atau kecilnya sapi tersebut.

Salah satu peternak sapi, Budi Dwi Raharjo mengungkapkan, dirinya telah membuka usaha beternak sapi selama dua tahun belakangan ini. Ia memelihara sapi secara teliti, bahkan rutin mengecek kesehatan setiap hewan ternak yang ada di kandangnya.

"Alhamdulillah dibandingkan tahun lalu, tahun ini mengalami peningkatan penjualan. Pada tahun lalu menjelang Iduladha sedikitnya kami menjual sebanyak 10 ekor sapi, namun tahun ini menjelang Iduladha sudah sudah laku 12 ekor sapi," ungkapnya.

Pada tahun ini, ucap Budi, penIngkatan minat pembeli pun dirasa sangat cukup tinggi. Ia juga melayani pemesanan sapi ada pula yang sudah siap di kandang. Namun apabila stok di kandang habis, ia pun akan mencari sapi ke Kota Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, dan sekitarnya. 

"Sapi yang baru datang ke kandang akan mendapatkan terapi terlebih dulu. Tentunya ini upaya untuk menjaga kondisi sapi agar selalu baik dan sehat, dan kami juga bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Balangan untuk menjaga kesehatan sapi," ujarnya.

Petugas dari Dinas Pertanian pun melalui Bidang Peternakan, terangnya, ketika dipanggil mereka akan datang untuk memeriksa kondisi sapi. Sehingga ada pemeriksaan secara rutin apalagi menjelang hari raya kurban.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021