Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Hasil penyelidikan dan pengawasan dari Satuan Intelijen dan Keamanan (Satintelkam) Polresta Banjarmasin hingga saat ini belum ada aliran radikal seperti aliran Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) masuk ke Kota Banjarmasin.
"Kami terus lakukan pengawasan terhadap aliran-aliran radikal di wilayah ini namun untuk ISIS belum ada," ucap Kasat Intelkam Polresta Banjarmasin Kompol Riza Muttaqim SIK di Banjarmasin, Senin.
Ia mengatakan pengawasan terhadap aliran radikal itu memang terus dilakukan namun untuk pelarangan pihaknya belum bisa karena dasar hukum terkait larangan aliran tersebut belum ada. Sat Intelkam Polresta Banjarmasin hanya bisa melakukan tindakan preventif dan pre-emtiv untuk memberikan pengajaran dan bersifat pembinaan.
"Semua aliran yang sudah ada saat ini kami lakukan pembinaan yang jelas harus berdasarkan ideologi Pancasila dan jangan bertentangan dengan norma-norma yang ada," tuturnya.
Untuk pengawasan dan pemantauan aliran tersebut Sat Intelkam terus bekerja sama dengan Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) di wilayah Banjarmasin dan Provinsi Kalsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Kami terus lakukan pengawasan terhadap aliran-aliran radikal di wilayah ini namun untuk ISIS belum ada," ucap Kasat Intelkam Polresta Banjarmasin Kompol Riza Muttaqim SIK di Banjarmasin, Senin.
Ia mengatakan pengawasan terhadap aliran radikal itu memang terus dilakukan namun untuk pelarangan pihaknya belum bisa karena dasar hukum terkait larangan aliran tersebut belum ada. Sat Intelkam Polresta Banjarmasin hanya bisa melakukan tindakan preventif dan pre-emtiv untuk memberikan pengajaran dan bersifat pembinaan.
"Semua aliran yang sudah ada saat ini kami lakukan pembinaan yang jelas harus berdasarkan ideologi Pancasila dan jangan bertentangan dengan norma-norma yang ada," tuturnya.
Untuk pengawasan dan pemantauan aliran tersebut Sat Intelkam terus bekerja sama dengan Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) di wilayah Banjarmasin dan Provinsi Kalsel.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015