Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Raden Pardede menyebutkan penerima program kartu prakerja pada semester I 2021 mencapai 2,81 juta orang yang terbagi dalam enam gelombang.
Raden menyatakan untuk penerima program kartu prakerja tahun lalu mencapai 5,9 juta penerima dalam 11 gelombang dengan jumlah keseluruhan pendaftar mencapai 65,1 juga orang dari 514 kabupaten/kota dari 34 provinsi.
"Di masa pandemi sebagai program PEN serta perlinsos pemerintah melakukan transformasi kebijakan program kartu prakerja menjadi semibansos sebanyak 5,9 juta penerima di 2020 dan 2,8 juta di 2021," katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu.
Raden merinci dari penerima kartu prakerja yang mencapai Rp2,81 juta orang pada semester I 2021 itu sebanyak 2,77 juta orang telah membeli pelatihan, 2,71 juta orang telah menyelesaikan pelatihan, dan 2,66 juta orang telah mendapatkan insentif.
Baca juga: Pemerintah, BNI dorong efektivitas Kartu Prakerja lewat KUR
"Sebanyak Rp5,59 triliun insentif telah disalurkan," ujarnya.
Raden menuturkan sebagai upaya penguatan basis pelaku usaha mikro dan kecil maka pemerintah mengintegrasikan program kartu prakerja dengan program kredit usaha rakyat (KUR).
Ia menjelaskan melalui dukungan pembiayaan usaha maka masyarakat lulusan program kartu prakerja yang telah menerima pelatihan dapat menjalankan usaha produktif melalui integrasi terhadap program KUR ini.
"Untuk mengembangkan usaha yang lebih produktif secara berkelanjutan maka integrasi ini kita harapkan akan memberikan dampak positif terhadap penciptaan lapangan pekerjaan," tegasnya.
Baca juga: Pengamat : Program kartu prakerja untuk bantu pemulihan ekonomi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Raden menyatakan untuk penerima program kartu prakerja tahun lalu mencapai 5,9 juta penerima dalam 11 gelombang dengan jumlah keseluruhan pendaftar mencapai 65,1 juga orang dari 514 kabupaten/kota dari 34 provinsi.
"Di masa pandemi sebagai program PEN serta perlinsos pemerintah melakukan transformasi kebijakan program kartu prakerja menjadi semibansos sebanyak 5,9 juta penerima di 2020 dan 2,8 juta di 2021," katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu.
Raden merinci dari penerima kartu prakerja yang mencapai Rp2,81 juta orang pada semester I 2021 itu sebanyak 2,77 juta orang telah membeli pelatihan, 2,71 juta orang telah menyelesaikan pelatihan, dan 2,66 juta orang telah mendapatkan insentif.
Baca juga: Pemerintah, BNI dorong efektivitas Kartu Prakerja lewat KUR
"Sebanyak Rp5,59 triliun insentif telah disalurkan," ujarnya.
Raden menuturkan sebagai upaya penguatan basis pelaku usaha mikro dan kecil maka pemerintah mengintegrasikan program kartu prakerja dengan program kredit usaha rakyat (KUR).
Ia menjelaskan melalui dukungan pembiayaan usaha maka masyarakat lulusan program kartu prakerja yang telah menerima pelatihan dapat menjalankan usaha produktif melalui integrasi terhadap program KUR ini.
"Untuk mengembangkan usaha yang lebih produktif secara berkelanjutan maka integrasi ini kita harapkan akan memberikan dampak positif terhadap penciptaan lapangan pekerjaan," tegasnya.
Baca juga: Pengamat : Program kartu prakerja untuk bantu pemulihan ekonomi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021