Satu orang pendulang intan semi tradisional di Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka Banjarbaru mengalami naas setelah tewas akibat tertimbun di dalam lubang galian pendulangan intan. 

Kapolsek Banjarbaru Timur Ipda Subroto Rindang Arie Setyawan, Jumat mengatakan, korban pendulang intan yang meninggal tertimbun dalam lubang galian merupakan satu dari lima pendulang intan di tempat itu. 

"Pendulang yang tewas tertimbun atas nama Samlani (40) warga Basung II Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka. Korban tewas satu dari lima rekannya yang mendulang intan pada Kamis siang," ujar kapolsek. 

Menurut kapolsek, peristiwa yang merenggut nyawa korban berawal saat mereka berlima tengah melakukan aktivitas pendulangan intan dengan posisi korban bersama empat teman di dalam lubang pendulangan. 

Saat tengah menyemprot tanah dalam lubang pendulangan sebelum disedot ke atas, tiba-tiba bagian dinding atas lubang ambruk sehingga menimbun tubuh lima pria yang beraktivitas di dalamnya. 

Empat rekan korban berhasil menyelamatkan diri setelah dinding lubang setinggi empat meter itu ambruk sedangkan korban yang tidak bisa menghindar, tertimbun dalam lubang hingga ditemukan tewas. 

"Korban ditemukan rekan-rekannya yang langsung memberikan bantuan setelah lubang ambruk. Namun, nyawanya tidak dapat diselamatkan sehingga langsung dibawa pulang dan dimakamkan," kata kapolsek.
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021