Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Maisurah (23), warga Pemurus Dalam Warga Banjarmasin Selatan, tewas setelah motornya tabrakan beruntun di turunan jembatan layang (flyover) saat menuju arah masuk dalam kota.
"Gadis itu memakai sepeda motor dan ditabrak mobil jenis Xenia warna silver dari belakang di turunan jembatan layang arah masuk kota," ucap saksi Mayang Sari (30) warga A Yani Km 3,5 Banjarmasin yang melihat kejadian itu, Minggu.
Ia mengatakan, saat naik jembatan layang mobil jenis Xenia dan sepeda motor Yamaha Soul milik korban terlihat melaju kencang saat naik jembatan layang dari arah luar kota ke dalam kota Banjarmasin. Tidak diketahui tiba-tiba mobil tersebut menabrak motor milik korban.
Diperkirakannya, saat terjadi tabrakan itu motor milik korban terpelanting dan mengenai sepeda motor lainnya jenis Honda Beat yang berada di depannya sehingga korban keduapun terjatuh.
Untuk korban pertama (Yamaha Soul) tewas di tempat kejadian dan diketahui bernama Maisurah (23) warga Pemurus Dalam Warga Banjarmasin Selatan, ia tewas dengan mengalami patah tulang leher dan terjadi pendarahan.
Korban kedua menggunakan Honda Beat yang terkena imbas dari tabrakan itu diketahui bernama Dahliani (32) warga Jalan Bali Rt 18 No 7 yang berboncengan dengan Siti Zaleha (65) warga Saka Permai Rt 4 mengalami Patah tulang pinggul.
Mayang terus mengatakan, kejadian tabrakan beruntun itu terjadi pada Sabtu (25/4) pagi sekitar pukul 07.00 Wita dengan tempat kejadian di turunan jembatan layang di jalan Km 3 tepatnya di depan Mesjid Baiturahman Banjarmasin Timur.
Pengemudi dari mobil Xenia langsung kabur masuk ke dalam kota setelah kejadian tabrakan itu dan warga sekitar jembatan layang langsung mengevakuasi para korban ke rumah sakit terdekat.
Dari informasi yang dihimpun Wartawan Antara saat ini kasus tabrakan beruntun hingga korban meninggal dunia itu ditangani oleh pihak Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin.
"Kasus masih kami lakukan penyelidikan untuk pelaku yang diduga menggunakan mobil Xenia warna Silver dan menabrak korban tersebut juga masih dalam pencarian," tutur salah seorang anggota lalu lintas yang tidak mau namanya disebutkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Gadis itu memakai sepeda motor dan ditabrak mobil jenis Xenia warna silver dari belakang di turunan jembatan layang arah masuk kota," ucap saksi Mayang Sari (30) warga A Yani Km 3,5 Banjarmasin yang melihat kejadian itu, Minggu.
Ia mengatakan, saat naik jembatan layang mobil jenis Xenia dan sepeda motor Yamaha Soul milik korban terlihat melaju kencang saat naik jembatan layang dari arah luar kota ke dalam kota Banjarmasin. Tidak diketahui tiba-tiba mobil tersebut menabrak motor milik korban.
Diperkirakannya, saat terjadi tabrakan itu motor milik korban terpelanting dan mengenai sepeda motor lainnya jenis Honda Beat yang berada di depannya sehingga korban keduapun terjatuh.
Untuk korban pertama (Yamaha Soul) tewas di tempat kejadian dan diketahui bernama Maisurah (23) warga Pemurus Dalam Warga Banjarmasin Selatan, ia tewas dengan mengalami patah tulang leher dan terjadi pendarahan.
Korban kedua menggunakan Honda Beat yang terkena imbas dari tabrakan itu diketahui bernama Dahliani (32) warga Jalan Bali Rt 18 No 7 yang berboncengan dengan Siti Zaleha (65) warga Saka Permai Rt 4 mengalami Patah tulang pinggul.
Mayang terus mengatakan, kejadian tabrakan beruntun itu terjadi pada Sabtu (25/4) pagi sekitar pukul 07.00 Wita dengan tempat kejadian di turunan jembatan layang di jalan Km 3 tepatnya di depan Mesjid Baiturahman Banjarmasin Timur.
Pengemudi dari mobil Xenia langsung kabur masuk ke dalam kota setelah kejadian tabrakan itu dan warga sekitar jembatan layang langsung mengevakuasi para korban ke rumah sakit terdekat.
Dari informasi yang dihimpun Wartawan Antara saat ini kasus tabrakan beruntun hingga korban meninggal dunia itu ditangani oleh pihak Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin.
"Kasus masih kami lakukan penyelidikan untuk pelaku yang diduga menggunakan mobil Xenia warna Silver dan menabrak korban tersebut juga masih dalam pencarian," tutur salah seorang anggota lalu lintas yang tidak mau namanya disebutkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015