Doktes spesialis paru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brigjend H Hasan Basry, Kandangan, Hulu Sungai Selatan (HSS), Isa Anshori, mengingatkan agar semua pihak mewaspadai varian baru Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), varian Delta.

Ia mengatakan, prihatin akhir-akhir ini melihat pemberitaan media hampir di seluruh pulau Jawa terjadi lonjakan kasus COVID-19, rumah sakit yang merawat pasien penuh hingga rumah sakit bahkan harus menambah area perawatan baru.

"Saya dengar di Surabaya itu sampai meluaskan sampai ke area parkir dan lonjakan masih terjadi tiap hari dan terus merenggut banyak korban," katanya, saat memberikan keterangan, beberapa waktu lalu, di Kandangan.

Dijelaskan dia, masyarakat juga kembali dihebohkan dengan kemunculan virus Corona varian baru, varian Delta, varian Ini pertama kali sebenarnya diidentifikasi di daerah India, sifatnya sangat mudah menular dan lebih berbahaya resikonya yang ditimbulkan dari varian Delta.

Varian Delta tampaknya lebih mengerikan dari virus Corona yang sebelumnya, menyumbang sekitar sampai saat ini sudah 25 persen kasus baru dan meningkat setiap harinya.

Varian Delta jenis ini istilahnya gagal melakukan fotokopi atau perkembangbiakan, gagal berkembang biak sehingga beberapa struktur protein yaitu ada yang hilang, sehingga membentuk virus baru yang sifatnya berbeda dengan virus awalnya.

"Sehingga terjadi mutasi, meski demikian penelitian asal-muasal dari varian data masih terus dilakukan lebih lanjut, varian Delta memiliki angka penambahan kasus atau basic reproductive yang lebih besar dari varian biasa varian virus Corona yang sebelumnya sekitar enam sampai delapan kali," katanya.

Menurut dia, varian ini ini mengakibatkan angka infeksinya semakin meningkat, sebab virus akan menjadi lebih kuat dan siap mudah sekali menginfeksi. Jadi kalau masyarakat yang yang tidak bermasker berhadapan dengan orang yang menderita atau mengandung virus Corona varian Delta ini mudah sekali tertular.

Dan orang yang terinfeksi kondisi klinisnya jadi cepat berat kondisinya, cepet turun jadi cepat sakit kondisinya, di samping orang dewasa varian Delta ini juga banyak menyerang kepada anak-anak.

Maka bagi yang punya anak-anak juga perlu diingatkan, kalau mungkin mengajak keluar ke mana saja agar anak-anaknya itu juga dipakaikan masker, karena selama ini banyak orang tua memasker tapi seolah lupa membawa anaknya yang dibiarkan berkeliaran tanpa pakai masker.

"Tidak memakai masker bagi anak-anak justru akan membahayakan mereka, karena disamping orang dewasa anak-anak juga rentan tertular virus jenis ini," katanya.

Baca juga: Dinamika kasus COVID-19, Bupati HSS ingatkan jangan kendor terapkan prokes

Baca juga: Rakor satgas COVID-19 tingkatkan sinergi PPKM skala mikro

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021