Ikatan Bidan di Kabupaten Balangan, Kalsel, yang statusnya PTT menginginkan adanya kenaikan gaji dan perbaikan Pondok bersalin desa (Polindes) yang sudah rusak serta membangunkan Polindes bagi teman-teman yang belum memiliki Polindes di desanya.

"Alhamdulillah kami telah bertemu langsung dengan Bupati Balangan dalam rangka silaturahmi sekaligus membahas nasib kami ke depannya, yaitu kami ingin adanya kenaikan gaji serta perbaikan Polindes yang sudah mulai rusak," ucap salah satu Bidan Desa Marajai Susi di Paringin, Selasa.

Selain itu, kata dia, kami juga menginginkan adanya pembangunan Polindes lagi untuk teman-teman kami di desa yang belum memiliki Polindes, serta kami memohon adanya solusi buat Polindes yang sering kebanjiran agar tidak terkena banjir lagi.

Selain itu, Polindes yang sudah rusak agar agar diperbaiki dan ada juga Polindes teman-teman bidan lain yang sering mengalami kebanjiran kami memohon agar dicarikan solusinya agar tidak kebanjiran lagi.

"Bahkan ada juga Polindes yang di Desa Hauwai Kecamatan Halong itu letaknya di daerah pegunungan, apabila ada pasien dalam keadaan darurat maka sangat sulit untuk mengevakuasi ke Polindes tersebut, kami juga meminta solusinya kepada Pemda," tuturnya.
 
Bupati Balangan dan Kadinkes Balangan saat bersilaturahmi dengan Bidan PTT di Balangan (Antaranews Kalsel/Ragil Darmawan)

Dia melanjutkan, beberapa hal tersebutlah yang kami sampaikan kepada bupati dan dinas terkait agar kiranya dapat mengabulkan serta mencarikan solusi dari permasalahan kami tersebut. Kami sangat berharap Pemda membantu kami untuk mewujudkan hal tersebut, agar kami semakin termotivasi untuk terus memajukan Kabupaten Balangan disektor kesehatan dalam mengurangi angka kematian ibu dan anak.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Balangan Abdul Hadi mengatakan, beberapa keluhan dan usulan dari bidan PTT sudah kami koordinasikan dengan dinas terkait agar dapat secepatnya terealisasikan.

Kemudian terkait masalah kenaikan gaji, lanjut Abdul Hadi, kami sudah menyetujuinya dengan menaikan gaji mereka sebesar Rp500 ribu perbulannya. Dan hal tersebut berlaku pada APBD Perubahan tahun 2021 mendatang.

"Serta keluhan mengenai Polindes mereka yang sudah mulai rusak di antaranya plafon yang rusak, pintu yang rusak, lantai belum memakai ubin serta ada juga Polindes yang selalu kebanjiran. Semuanya sudah kita inventarisir, kalau waktunya memungkinkan secepatnya akan diperbaiki pada APBD Perubahan 2021. Kalau tahun ini tidak memungkinkan, akan kita lakukan pada APBD Murni 2022," jelasnya.

Kita harus cepat menanggapi keluhan-keluhan tenaga kesehatan kita khususnya para bidan desa, karena visi-misi kami bersama wakil bupati adalah memperbaiki pelayanan kesehatan. Untuk memperbaikinya, maka fasilitas dan kesejahteraan harus kita berikan kepada mereka. Kita tidak mungkin menuntut mainset mereka berubah untuk melayani kalau kesejahteraan mereka tidak kita layani.

Oleh karena itu, dengan cepat langsung kita tanggapi. InsyaAllah pasti akan kami realisasikan, kami berharap setelah fasilitas mereka terpenuhi dan kesejahteraan diperbaiki, baru selanjutnya kita menuntut mereka untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada warga masyarakat kita di Balangan.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021