Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan, berencana mengalihkan pengoperasian kapal feri Tanjung Serdang-Batulicin ke Pembelacanan-Sigam Kotabaru.


"Apabila jembatan yang menghubungkan daratan Kalimantan dengan Pulaulaut Kotabaru selesai dibangun, maka tidak menutup kemungkinan kapal feri yang ada kita usahakan untuk melayani masyarakat dengan membuka penyeberangan Pembelacanan-Sigam," kata Bupati Kotabaru Irhami Ridjani di Kotabaru, Minggu.

Bupati menjelaskan, mulai 2015 dana pembangunan jembatan dengan panjang sekitar 6 kilometer dengan dana sekitar Rp3,5 triliun yang menghubungan daratan Kalimantan dengan Pulaulaut Kotabaru sudah turun sebesar Rp50 miliar.

"Tahun depan akan ditambah menjadi sekitar Rp150 miliar dari Provinsi dan kabupaten," jelas Irhami.

Ia berharap, dengan dibangunnya jembatan tersebut bisa membuka daerah yang masih tertiggal dan mendorong laju perekonomian di Kotabaru.

Irhami mengharapkan, tidak ada daerah di Kotabaru yang tertinggal, sehingga semuanya dapat diakses baik melalui jalan darat maupun laut, termasuk terbukanya jalur penyeberangan Pembelacanan-Sigam.

Sampai saat ini distribusi penumpang dan barang dari Kotabaru ke Pembelacanan, Kecamatan Kelumpang Selatan atau sebaliknya dilayani perahu kayu yang berkapasitas tidak lebih dari 10 ton dengan jarak tempuh sekitar satu jam.

Rencana awal, pembangunan jembatan dibiayai dengan dana patungan, Kabupaten Kotabaru sekitar Rp500 miliar, Kabupaten Tanah Bumbu Rp500 miliar, Provinsi Rp500 miliar-Rp1 triliun dan sisanya pemerintah pusat.

Namun belakangan ini, Pemkab Tanah Bumbu hanya sanggup sekitar Rp250 miliar. Karena masih banyak pembangunan di daerah tersebut yang memerlukan biaya besar.

Meski informasi tersebut masih belum pasti, Pemkab Kotabaru masih tetap mengharapkan Pemkab Tanah Bumbu tetap mengalokasikan dana Rp500 miliar, mengingat keberadaan jembatan tersebut juga menguntungkan kabupaten yang dimekarkan Kotabaru pada 2003.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015