Ketua Gabungan Organisasi Wanita Kota Banjarbaru Ermina Fujianti Wartono memantau pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 untuk Wanita Hebat bersama Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Banjarbaru.
Kegiatan juga sekaligus sosialisasi pencegahan penyebaran COVID-19 sebagai dukungan kepada pemerintah dalam upaya menyukseskan vaksinasi dan pencegahan virus yang masih belum ada obatnya itu.
"Makanya, kami memberikan vaksinasi kepada 50 orang anggota dan pengurus GOW Kota Banjarbaru sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah, " ujar istri Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono itu.
Ia mengatakan, pandemi COVID-19 masih berlangsung di Indonesia bahkan seluruh dunia dan tidak hanya mengancam keselamatan kita tetapi membahayakan keluarga sekitar yang bisa terinfeksi virus itu.
"Harapan kami, masyarakat tidak takut di vaksin karena sebagai ikhtiar nyata demi menjaga kesehatan kita dan keluarga, serta untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19 yang sudah merajalela," ungkapnya.
Ditambahkan, masyarakat yang sudah divaksin bukan berarti abai protokol kesehatan tetapi mematuhi aturan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun menjaga jarak, menjauhi kerumunan.
"Selain itu, membatasi mobilisasi dan interaksi. Jangan lupa terapkan etika batuk dan bersin, dengan menutup mulut atau hidung. Tentu penerapan prokes harus diingat, ditaati demi diri dan keluarga," pesannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kegiatan juga sekaligus sosialisasi pencegahan penyebaran COVID-19 sebagai dukungan kepada pemerintah dalam upaya menyukseskan vaksinasi dan pencegahan virus yang masih belum ada obatnya itu.
"Makanya, kami memberikan vaksinasi kepada 50 orang anggota dan pengurus GOW Kota Banjarbaru sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah, " ujar istri Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono itu.
Ia mengatakan, pandemi COVID-19 masih berlangsung di Indonesia bahkan seluruh dunia dan tidak hanya mengancam keselamatan kita tetapi membahayakan keluarga sekitar yang bisa terinfeksi virus itu.
"Harapan kami, masyarakat tidak takut di vaksin karena sebagai ikhtiar nyata demi menjaga kesehatan kita dan keluarga, serta untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19 yang sudah merajalela," ungkapnya.
Ditambahkan, masyarakat yang sudah divaksin bukan berarti abai protokol kesehatan tetapi mematuhi aturan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun menjaga jarak, menjauhi kerumunan.
"Selain itu, membatasi mobilisasi dan interaksi. Jangan lupa terapkan etika batuk dan bersin, dengan menutup mulut atau hidung. Tentu penerapan prokes harus diingat, ditaati demi diri dan keluarga," pesannya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021