Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) HM Lutfi Saifuddin SSos meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdkbud) provinsi setempat segera membayarkan honor guru.
Permintaan itu dalam keterangan pers kepada wartawan di Banjarmasin, Senin (7/6) menanggapi dan menindaklanjuti laporan masyarakat terkait keterlambatan pembayaran honor guru di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota.
"Informasi yang kami terima, honor guru di Kalsel terutama yang berada di bawah Disdikbud Kalsel sering terlambat, bahkan saat ini terjadi keterlambatan sampai dua bulan," ujarnya seraya menambahkan, jumlah guru honor tersebut mencapai 6000 orang.
"Komisi IV meminta dengan sangat kesungguhan Disdikbud Kalsel dalam memberikan pelayanan kepada para 'Pahlawan Tanpa Tanda Jasa' tersebut," tegas wakil rakyat dari Partai Gerindra itu.
Anggota DPRD Kalsel dua periode tersebut mengingatkan, bahwa dalam suasna pandemi COVID-19 dan situasi perekonomian yang terpuruk sekarang honor yang merupakan sumber pendapatan para guru sangat berarti.
"Apalagi masalah honor tersebut seringkali terlambat. Padahal karena sifatnya rutin, semestinya Disdikbud mampu memberikan pelayanan, bimbingan dan pembayaran dengan tepat waktu," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu.
"Harapan kami, hal semacam ini tidak selalu terjadi, kalaupun ada syarat dan aturan yg menjadi kendala itu seharusnya mampu diselesaikan pengempu kebijakan di daerah," demikian Lutfi Saifuddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Permintaan itu dalam keterangan pers kepada wartawan di Banjarmasin, Senin (7/6) menanggapi dan menindaklanjuti laporan masyarakat terkait keterlambatan pembayaran honor guru di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota.
"Informasi yang kami terima, honor guru di Kalsel terutama yang berada di bawah Disdikbud Kalsel sering terlambat, bahkan saat ini terjadi keterlambatan sampai dua bulan," ujarnya seraya menambahkan, jumlah guru honor tersebut mencapai 6000 orang.
"Komisi IV meminta dengan sangat kesungguhan Disdikbud Kalsel dalam memberikan pelayanan kepada para 'Pahlawan Tanpa Tanda Jasa' tersebut," tegas wakil rakyat dari Partai Gerindra itu.
Anggota DPRD Kalsel dua periode tersebut mengingatkan, bahwa dalam suasna pandemi COVID-19 dan situasi perekonomian yang terpuruk sekarang honor yang merupakan sumber pendapatan para guru sangat berarti.
"Apalagi masalah honor tersebut seringkali terlambat. Padahal karena sifatnya rutin, semestinya Disdikbud mampu memberikan pelayanan, bimbingan dan pembayaran dengan tepat waktu," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu.
"Harapan kami, hal semacam ini tidak selalu terjadi, kalaupun ada syarat dan aturan yg menjadi kendala itu seharusnya mampu diselesaikan pengempu kebijakan di daerah," demikian Lutfi Saifuddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021