Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, memberikan pelatihan cara menggunakan platform e-commerce atau E-smart kepada pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) agar mampu memperluas jangkauan pasar dalam situasi pandemi COVID-19.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Kotabaru Akhmad Rivai mengatakan pelatihan pemasaran daring yang diselenggarakan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kotabaru ini menjadi keniscayaan menyambut era revolusi industri 4.0.
"Pelatihan ini menjadi salah satu terobosan baru dalam usaha menumbuhkan dan mempertahankan eksistensi IKM sebagai jawaban dari tantangan di era digital pada masa pandemi COVID-19," kata Rivai di Kotabaru, Kamis.
Ia mengharapkan pemasaran secara digital ini dapat meningkatkan omset penjualan produk dan memperbaiki produksi layanan para pelaku IKM yang selama ini masih kurang optimal.
Baca juga: Pemkab dorong pemulihan perekonomian melalui program Gapura Karomah dan Aplikasi Sosialita
Untuk itu, setelah mengikuti pelatihan ini, lanjut dia, pelaku IKM dapat memanfaatkan teknologi untuk menjaga kualitas produk sekaligus meningkatkan pemasaran hingga luar daerah.
"Menjaga kualitas produk yang dipasarkan, serta membantu masyarakat atau konsumen menemukan produk yang dibutuhkan," kata Rivai.
Pelatihan pemasaran online E-smart sebagai upaya dalam menghadapi era digitalisasi ini diikuti puluhan pelaku dari berbagai usaha di wilayah Kotabaru dan sekitarnya.
Saat ini, banyak IKM yang gulung tikar atau tidak bisa mempertahankan usahanya karena berbagai faktor, di antaranya masalah pemasaran dan permodalan.
Baca juga: Menperin mengungkap peranan strategis perempuan dalam kemajuan IKM
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Kotabaru Akhmad Rivai mengatakan pelatihan pemasaran daring yang diselenggarakan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kotabaru ini menjadi keniscayaan menyambut era revolusi industri 4.0.
"Pelatihan ini menjadi salah satu terobosan baru dalam usaha menumbuhkan dan mempertahankan eksistensi IKM sebagai jawaban dari tantangan di era digital pada masa pandemi COVID-19," kata Rivai di Kotabaru, Kamis.
Ia mengharapkan pemasaran secara digital ini dapat meningkatkan omset penjualan produk dan memperbaiki produksi layanan para pelaku IKM yang selama ini masih kurang optimal.
Baca juga: Pemkab dorong pemulihan perekonomian melalui program Gapura Karomah dan Aplikasi Sosialita
Untuk itu, setelah mengikuti pelatihan ini, lanjut dia, pelaku IKM dapat memanfaatkan teknologi untuk menjaga kualitas produk sekaligus meningkatkan pemasaran hingga luar daerah.
"Menjaga kualitas produk yang dipasarkan, serta membantu masyarakat atau konsumen menemukan produk yang dibutuhkan," kata Rivai.
Pelatihan pemasaran online E-smart sebagai upaya dalam menghadapi era digitalisasi ini diikuti puluhan pelaku dari berbagai usaha di wilayah Kotabaru dan sekitarnya.
Saat ini, banyak IKM yang gulung tikar atau tidak bisa mempertahankan usahanya karena berbagai faktor, di antaranya masalah pemasaran dan permodalan.
Baca juga: Menperin mengungkap peranan strategis perempuan dalam kemajuan IKM
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021