Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan  HM Sukamta mengatakan,  Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Pemkab Tala)  mendorong pemulihan ekonomi masyarakat melalui Program Gapura Karomah dan Aplikasi Sosialita bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), Industri Kecil serta Menengah (IKM) di Kabupaten Tanah Laut. 

"Terkait kondisi IKM selama pandemi, ada peningkatan jumlah dari sebelumnya 328 IKM menjadi 530 IKM,"ujar bupati, di Pelaihari, Jum'at (9/4). 

Sukamta menjelaskan,  peningkatan itu disebabkan mulai terbukanya pikiran pengusaha kecil dalam menangkap peluang pasar, seperti pengembangan produk jamu dan herbal peningkat imun, pembuatan peralatan kesehatan,  seperti masker dan pakaian hazmat.
 
“IKM-IKM ini terus kita dorong dengan cara dilakukan pendampingan, pelatihan dan digabungkan dalam asosiasi-asosiasi UMKM yang ada,” kata bupati. 

Pemerintah daerah, papar dia,   terus berupaya untuk mempromosikan produk-produk IKM, bahkan ada kebijakan bupati berupa BERASKITA (Belanja Sama Rakyat Saja Untuk Kesejahteraan Tanah Laut).

Sedangkan untuk akses permodalan, Sukamta juga menjelaskan,  pemerintah daerah membuat program Gapura Karomah (gerakan peningkatan usaha rakyat, kredit tanpa agunan dan rente untuk ekonomi lemah). 

Program tersebut, terang dia, merupakan akses permodalan dengan bunga nol persen dan tanpa agunan dikelola Bank Perkreditan Rakyat (BPR), program tersebut merupakan program satu-satunya di Indonesia. 

“Tujuan dari program ini agar UMKM betul-betul mudah dalam mendapatkan akses permodalan karena problem utamanya ada disana”tegasnya.

Hal lain yang disampaikan Sukamta adalah  terkait aplikasi e-marketplace lokal SOSIALITA (Sistem Order Semua Instansi Lingkup Tanah Laut). 

Melalui aplikasi tersebut, tambahnya,  IKM dan UMKM lokal asli Tanah Laut sebagai salah satu penyedia dalam pengadaan barang dan jasa sesuai dengan aturan pengadaan barang dan jasa dibawah Rp50 juta. 

Dia juga berharap,  APBDes juga melakukan transaksi melalui Sosialita.

“Dari seluruh SKPD di Tanah Laut tidak kurang dari Rp20 miliar, kalau ini bisa ditangkap UMKM kita, pasti akan tumbuh. Saya ingin dana desa masuk sana, dari swasta, bahkan kalau perlu blibli masuklah ke Sosialita kita,“tandasnya.

 

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021