Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan melalui dinas pendidikan kota setempat mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 untuk rehabilitasi sebanyak 20 sekolah.
"Ini DAK untuk membantu rehabilitasi sekolah tingkat dasar (SD)," ujar Kabid Bina SD Disdik Kota Banjarmasin Nuryadi di Banjarmasin, Kamis.
Menurut dia, bantuan DAK yang didapat untuk rehabilitasi sebanyak 20 sekolah tersebut totalnya Rp3,7 miliar.
Dana ini, katanya, untuk rehabilitasi ringan fasilitas dan sarana di sekolah, seperti ruang kelas, WC, ruang unit kesehatan sekolah (UKS) dan lainnya.
Dikatakan dia, pengerjaan rehabilitasi sekolah dimulai sekitar Juni ini.
Dia menyebutkan, selain DAK, melalui dana APBD untuk pembenahan fasilitas sekolah juga dilaksanakan diantaranya membangunan ruang kelas baru.
Seperti, kata Nuryadi, pembangunan penambahan ruang kelas baru di SDN Alalak Utara 1 dan SDN Sungai Lulut 2.
"Ini sudah lelang, secepatnya dikerjakan," tuturnya.
Menurut dia, pemerintah kota terus berupaya memperbaiki dan mengembangkan fasilitas sekolah agar semuanya standar.
"Sehingga standar sekolah di tengah kota dengan di pinggiran kota tidak jauh berbeda," paparnya.
Namun karena anggaran yang terbatas, ucap Nuryadi, apalagi masa pandemi COVID-19 ini, di mana pendapatan daerah juga turun tajam, maka dilaksanakan pembenahan dan pengembangan fasilitas sekolah skala prioritas.
Sebagaimana diketahui, ujar dia, jumlah SDN Negeri di kota ini pada lima kecamatan sebanyak 208 sekolah, sementara yang swasta sebanyak 48 sekolah, hingga totalnya sebanyak 256 sekolah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Ini DAK untuk membantu rehabilitasi sekolah tingkat dasar (SD)," ujar Kabid Bina SD Disdik Kota Banjarmasin Nuryadi di Banjarmasin, Kamis.
Menurut dia, bantuan DAK yang didapat untuk rehabilitasi sebanyak 20 sekolah tersebut totalnya Rp3,7 miliar.
Dana ini, katanya, untuk rehabilitasi ringan fasilitas dan sarana di sekolah, seperti ruang kelas, WC, ruang unit kesehatan sekolah (UKS) dan lainnya.
Dikatakan dia, pengerjaan rehabilitasi sekolah dimulai sekitar Juni ini.
Dia menyebutkan, selain DAK, melalui dana APBD untuk pembenahan fasilitas sekolah juga dilaksanakan diantaranya membangunan ruang kelas baru.
Seperti, kata Nuryadi, pembangunan penambahan ruang kelas baru di SDN Alalak Utara 1 dan SDN Sungai Lulut 2.
"Ini sudah lelang, secepatnya dikerjakan," tuturnya.
Menurut dia, pemerintah kota terus berupaya memperbaiki dan mengembangkan fasilitas sekolah agar semuanya standar.
"Sehingga standar sekolah di tengah kota dengan di pinggiran kota tidak jauh berbeda," paparnya.
Namun karena anggaran yang terbatas, ucap Nuryadi, apalagi masa pandemi COVID-19 ini, di mana pendapatan daerah juga turun tajam, maka dilaksanakan pembenahan dan pengembangan fasilitas sekolah skala prioritas.
Sebagaimana diketahui, ujar dia, jumlah SDN Negeri di kota ini pada lima kecamatan sebanyak 208 sekolah, sementara yang swasta sebanyak 48 sekolah, hingga totalnya sebanyak 256 sekolah.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021