Tanjung, (AntaranewsKalsel) - Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Tanta Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, mengembangkan hutan sekolah sebagai salah satu kegiatan lingkungan partisipatif sekaligus membudidayakan berbagai tanaman lokal.
Menurut salah satu pengelola hutan sekolah, Aida Mahfuzah di Tanjung, ibu kota Kabupaten Tabalong, Kamis, membangun hutan sekolah sebagai bagian upaya pelestarian lingkungan dan bagian dari kampanye hijau yang dilakukan SMA Negeri (SMAN) 1 Tanta.
"Ada beberapa kegiatan yang sudah kita lakukan terkait kampanya hijau, selain mengembangkan hutan sekolah termasuk pertanian organik, pembuatan pestisida dan bank sampah," jelas Aida.
Dari hasil pertanian organik yang dijual ke sejumlah pembeli di lingkungan sekolah dan sekitarnya, saat ini SMA Negeri 1 Tanta bisa membangun kolam ikan secara swadaya.
Di hutan sekolah yang dibangun sejak 2013 dikembangkan berbagai tanaman hutan dan buah-buahan lokal selain itu bisa dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran bagi siswa.
Terkait pengembangan hutan sekolah, SMA Negeri 1 Tanjung sebelumnya mendapatkan dukungan dana dari Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) berupa kegiatan pengembangan kurikulum berwawasan lingkungan serta implementasinya.
Rencananya pihak sekolah juga menggandeng PT Pertamina EP Aset V Lapangan Tanjung terkait pengadaan bibit buah-buahan untuk memperkaya tanaman di hutan sekolah.
Terpisah staf humas PT Pertamina EP Aset V Lapangan Tanjung, Devanty Puri Kencana Sari membenarkan rencana pemberian bantuan bibit buah-buahan bagi pengembangan hutan sekolah milik SMA Negeri 1 Tanjung.
"Memang ada usulan dari pihak sekolah terkait permintaan bibit buah-buahan bagi pengembangan hutan sekolah dan Pertamina sangat mendukung program ini karena dampaknya sangat bagus bagi pelestarian lingkungan," jelas Devanty.
Sebelumnya SMA Negeri 1 Tanta juga menggelar kampanye hijau melalui berbagai kegiatan seperi Gerakan "Ayo ke BANK Sampah", yaitu kampanye tentang pentingnya pengelolaan sampah hingga pameran hasil karya berbahan sampah.
Kampanye hijau juga dimeriahkan peragaan busana berbahan sampah dan lomba majalah dinding "Go Green" tingkat SMP guna menumbuhkan kepedulian siswa akan lingkungan melalui pengemasan informasi yang menarik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Menurut salah satu pengelola hutan sekolah, Aida Mahfuzah di Tanjung, ibu kota Kabupaten Tabalong, Kamis, membangun hutan sekolah sebagai bagian upaya pelestarian lingkungan dan bagian dari kampanye hijau yang dilakukan SMA Negeri (SMAN) 1 Tanta.
"Ada beberapa kegiatan yang sudah kita lakukan terkait kampanya hijau, selain mengembangkan hutan sekolah termasuk pertanian organik, pembuatan pestisida dan bank sampah," jelas Aida.
Dari hasil pertanian organik yang dijual ke sejumlah pembeli di lingkungan sekolah dan sekitarnya, saat ini SMA Negeri 1 Tanta bisa membangun kolam ikan secara swadaya.
Di hutan sekolah yang dibangun sejak 2013 dikembangkan berbagai tanaman hutan dan buah-buahan lokal selain itu bisa dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran bagi siswa.
Terkait pengembangan hutan sekolah, SMA Negeri 1 Tanjung sebelumnya mendapatkan dukungan dana dari Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) berupa kegiatan pengembangan kurikulum berwawasan lingkungan serta implementasinya.
Rencananya pihak sekolah juga menggandeng PT Pertamina EP Aset V Lapangan Tanjung terkait pengadaan bibit buah-buahan untuk memperkaya tanaman di hutan sekolah.
Terpisah staf humas PT Pertamina EP Aset V Lapangan Tanjung, Devanty Puri Kencana Sari membenarkan rencana pemberian bantuan bibit buah-buahan bagi pengembangan hutan sekolah milik SMA Negeri 1 Tanjung.
"Memang ada usulan dari pihak sekolah terkait permintaan bibit buah-buahan bagi pengembangan hutan sekolah dan Pertamina sangat mendukung program ini karena dampaknya sangat bagus bagi pelestarian lingkungan," jelas Devanty.
Sebelumnya SMA Negeri 1 Tanta juga menggelar kampanye hijau melalui berbagai kegiatan seperi Gerakan "Ayo ke BANK Sampah", yaitu kampanye tentang pentingnya pengelolaan sampah hingga pameran hasil karya berbahan sampah.
Kampanye hijau juga dimeriahkan peragaan busana berbahan sampah dan lomba majalah dinding "Go Green" tingkat SMP guna menumbuhkan kepedulian siswa akan lingkungan melalui pengemasan informasi yang menarik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015