Agak tersipu mengaku dulunya hanyalah seorang ibu rumah tangga, tetapi lantaran ia menjadi seorang isteri Rosehan Nor Bahri yang kala itu Wakil Gubernur Kalsel mau tak mau ia pun harus tampil di tengah masyarakat.
Memang dulu serba canggung, tetapi setelah terus didorong dan dimotivasi oleh sang suami dan keluarga serta banyak bertanya kepada mereka yang lebih tahu akhirnya terbiasa menghadapi banyak tantangan termasuk memimpin organisasi.
Tentu organisasi yang ia geluti sebagai seorang isteri Wakil Gubernur Kalsel adalah organisasi wanita, tutur perempuan cantik kelahiran Banjarmasin, 16 September 1970.
Walau dulu organisasi yang ia geluti masih berkisar peranan wanita dan sebagai sebagai seorang pecinta tanaman, akhirnya ia pun dipilih sebagai ketua penghoby anggrek, yakni Ketua Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) kalsel.
Bahkan di organisasi ini pada tahun 2021 ini sudah memasuki dua periode, kata wanita yang beralamat rumah di Jalan S Parman no 45 Kota Banjarmasin ini.
Setelah waktu demi waktu menggeluti organisasi masyarakat pun kian mempercayai dirinya untuk memimpin organisasi dan kemudian ia pun dipilih lagi sebagai memimpin oraganisasi.
Kali ini organisasi yang ia kemudi adalah Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kota Banjarmasin, tambah wanita lulusan S1 ilmu ekonomi ini saat acara podcast LKBN Antara Kalsel.
Sebagai organisasi pengusaha wanita, wanita beranak dua ini mengaku harus memberikan peran berarti untuk sebuah organisasi, makanya ia tak bosan bisannya memotivasi kalangan wanita untuk menjadi pengusaha.
Untuk menjadikan wanita sebagai usahawan tersebut organisasinya pun menggalang kerjasama dengan koperasi, Disperindah, Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan organisasi lain dan memberikan pelatihan kepada anggota dan wanita lainnya dalam mencari peluang usaha.
"Seorang perempuan, harus pintar mencari peluang apalagi di saat pandemi sekarang ini dimana ekonomi kian terpuruk, terjadi PHK di mana-mana, banyak usaha macet bahkan sampai mati," katanya wanita yang juga bisa dipanggil nenek karena sudah memiliki cucu satu ini.
Salah satu usaha yang bisa digeluti perempuan adalah membuat masker, membuat sanitaizer, atau usaha kuliner online. Sekarang orang lebih suka angkat telpon pesan dan diantar, tambahnya Aida Muslimah yang juga Ketua Yayasan Ananda yang bergerak untuk membantu anak anak kurang mampu.
Walau segudang organisasi yang ia pimpin namun masih saja masyarakat mempercayai dirinya untuk memimpin organisasi yang lain, makanya ia juga masih banyak ditawari untuk memimpin organisasi yang lain itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Memang dulu serba canggung, tetapi setelah terus didorong dan dimotivasi oleh sang suami dan keluarga serta banyak bertanya kepada mereka yang lebih tahu akhirnya terbiasa menghadapi banyak tantangan termasuk memimpin organisasi.
Tentu organisasi yang ia geluti sebagai seorang isteri Wakil Gubernur Kalsel adalah organisasi wanita, tutur perempuan cantik kelahiran Banjarmasin, 16 September 1970.
Walau dulu organisasi yang ia geluti masih berkisar peranan wanita dan sebagai sebagai seorang pecinta tanaman, akhirnya ia pun dipilih sebagai ketua penghoby anggrek, yakni Ketua Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) kalsel.
Bahkan di organisasi ini pada tahun 2021 ini sudah memasuki dua periode, kata wanita yang beralamat rumah di Jalan S Parman no 45 Kota Banjarmasin ini.
Setelah waktu demi waktu menggeluti organisasi masyarakat pun kian mempercayai dirinya untuk memimpin organisasi dan kemudian ia pun dipilih lagi sebagai memimpin oraganisasi.
Kali ini organisasi yang ia kemudi adalah Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kota Banjarmasin, tambah wanita lulusan S1 ilmu ekonomi ini saat acara podcast LKBN Antara Kalsel.
Sebagai organisasi pengusaha wanita, wanita beranak dua ini mengaku harus memberikan peran berarti untuk sebuah organisasi, makanya ia tak bosan bisannya memotivasi kalangan wanita untuk menjadi pengusaha.
Untuk menjadikan wanita sebagai usahawan tersebut organisasinya pun menggalang kerjasama dengan koperasi, Disperindah, Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan organisasi lain dan memberikan pelatihan kepada anggota dan wanita lainnya dalam mencari peluang usaha.
"Seorang perempuan, harus pintar mencari peluang apalagi di saat pandemi sekarang ini dimana ekonomi kian terpuruk, terjadi PHK di mana-mana, banyak usaha macet bahkan sampai mati," katanya wanita yang juga bisa dipanggil nenek karena sudah memiliki cucu satu ini.
Salah satu usaha yang bisa digeluti perempuan adalah membuat masker, membuat sanitaizer, atau usaha kuliner online. Sekarang orang lebih suka angkat telpon pesan dan diantar, tambahnya Aida Muslimah yang juga Ketua Yayasan Ananda yang bergerak untuk membantu anak anak kurang mampu.
Walau segudang organisasi yang ia pimpin namun masih saja masyarakat mempercayai dirinya untuk memimpin organisasi yang lain, makanya ia juga masih banyak ditawari untuk memimpin organisasi yang lain itu.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021