Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama Badan Amil Zakat (Baznas) meluncurkan gerakan cinta zakat dan keteladanan pemimpin dalam berzakat sebagai upaya memaksimalkan pengumpulan zakat dari para muzaki dengan target penerimaan 2021 sebesar Rp13 miliar.
Penjabat Gubernur Kalsel Safrizal ZA saat peluncuran gerakan cinta zakat di Banjarbaru, Rabu meminta, agar Ramadhan 1442 hijriah seperti saat ini, menjadi momentum bagi BAZNAS Kalsel untuk memaksimalkan pengumpulan dengan berbagai metodologi.
Menurut Safrizal, pengelolaan zakat secara profesional dan mengedepankan aspek tata aturan Islam, salah satu solusi mengentaskan kemiskinan.
"Muzaki yang besar-besar ada banyak di Kalsel, kalau bisa penyaluran zakatnya melalui BAZNAS," ujarnya.
Safrizal juga meminta agar ASN hingga kabupaten/kota, TNI, Polri, hingga tingkat kepala desa juga bisa berzakat melalui BAZNAS.
Selain itu, para pengusaha yang berusaha di daerah ini diharapkan juga berzakat melalui Baznas.
Potensi zakat di Kalsel, menurut Safrizal, termasuk besar. Masyarakat Kalsel yang religius harapnya, bisa menambah pengumpulan zakat demi mengentaskan kemiskinan di daerah ini.
Ketua BAZNAS Kalsel H Irhamsyah Safari mengatakan, pada 2021 ditargetkan capaian pengumpulan zakat meningkat hingga 40 persen.
"Target kita tahun ini sekitar Rp13 miliar," ujarnya.
Di masa pandemi BAZNAS Kalsel terus berinovasi agar masyarakat bisa lebih mudah berzakat. Mulai dari pembayaran zakat secara offline dan juga online dari banyak e-commerce dan aplikasi.
Potensi ASN dalam berzakat, jelas Irhamsyah, juga tergolong besar. BAZNAS Kalsel siap menjemput zakat dimanapun demi maksimalnya pengumpulan zakat untuk meningkatkan kesejahteraan mustahiq.
Dalam peluncuran atau launching itu juga dilakukan penyerahan santunan kepada mustahiq. Selain itu juga dilakukan pembayaran zakat secara simbolis dari PJ Gubernur Kalsel, Pemimpin Umum Banjarmasin Post HG P Rusdi Effendi AR , dan perwakilan pengusaha.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Penjabat Gubernur Kalsel Safrizal ZA saat peluncuran gerakan cinta zakat di Banjarbaru, Rabu meminta, agar Ramadhan 1442 hijriah seperti saat ini, menjadi momentum bagi BAZNAS Kalsel untuk memaksimalkan pengumpulan dengan berbagai metodologi.
Menurut Safrizal, pengelolaan zakat secara profesional dan mengedepankan aspek tata aturan Islam, salah satu solusi mengentaskan kemiskinan.
"Muzaki yang besar-besar ada banyak di Kalsel, kalau bisa penyaluran zakatnya melalui BAZNAS," ujarnya.
Safrizal juga meminta agar ASN hingga kabupaten/kota, TNI, Polri, hingga tingkat kepala desa juga bisa berzakat melalui BAZNAS.
Selain itu, para pengusaha yang berusaha di daerah ini diharapkan juga berzakat melalui Baznas.
Potensi zakat di Kalsel, menurut Safrizal, termasuk besar. Masyarakat Kalsel yang religius harapnya, bisa menambah pengumpulan zakat demi mengentaskan kemiskinan di daerah ini.
Ketua BAZNAS Kalsel H Irhamsyah Safari mengatakan, pada 2021 ditargetkan capaian pengumpulan zakat meningkat hingga 40 persen.
"Target kita tahun ini sekitar Rp13 miliar," ujarnya.
Di masa pandemi BAZNAS Kalsel terus berinovasi agar masyarakat bisa lebih mudah berzakat. Mulai dari pembayaran zakat secara offline dan juga online dari banyak e-commerce dan aplikasi.
Potensi ASN dalam berzakat, jelas Irhamsyah, juga tergolong besar. BAZNAS Kalsel siap menjemput zakat dimanapun demi maksimalnya pengumpulan zakat untuk meningkatkan kesejahteraan mustahiq.
Dalam peluncuran atau launching itu juga dilakukan penyerahan santunan kepada mustahiq. Selain itu juga dilakukan pembayaran zakat secara simbolis dari PJ Gubernur Kalsel, Pemimpin Umum Banjarmasin Post HG P Rusdi Effendi AR , dan perwakilan pengusaha.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021