Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan, membuka 30 hektare lahan pertanian terintegrasi dengan perikanan, peternakan, perkebunan dan kehutanan.


Kepala Dinas Pertanian Kotabaru Hairuddin, di Kotabaru, Rabu mengatakan, lahan pertanian terintegrasi tersebut berada di Desa Bekambit, Pulaulaut Timur, Kotabaru.

"Di lokasi tersebut akan dibangun sektor pertanian yang dipadukan dengan pembangunan sektor peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan," jelasnya.

Untuk membiayai program pertanian terpadu tersebut, dialokasikan melalui dana APBN, dan untuk pembukaan lahan bekerja sama dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Pulaulaut Timur.

Dia menambahkan, sektor pertanian akan mengembangkan tanaman padi dengan bibit unggul dan tanaman pangan dengan menggunakan sentuhan teknologi modrn.

Kepala Dinas Peternakan, H Abdul Hamid, mengemukakan, sedangkan untuk sektor peternakan, akan mengembangkan ternak kecil dan ternak besar di lokasi pertanian terpadu tersebut.

"Saat ini kami sudah membagikan 1.650 ekor unggas kepada kelompok ibu tani di Desa Bekambit," ujar Hamid.

Idealnya, di lokasi tersebut juga dikembangkan ternak besar, seperti, sapi lemosin, di mana jenis sapi tersebut memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.

Mendukung pengembangan sapi lemosin, pemerintah juga menyiapkan mesin coper atau mesin giling pelepah sawit untuk dijadikan pakan sapi, atau ternak besar.

Selain pertanian, dan peternakan, sektor perkebunan dan kehutanan serta perikanan juga bisa mengambil peran untuk mengembangkan program unggulannya di lokasi yang kini sudah dibuka dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Hamid menegaskan, pembangunan pertanian terpadu tersebut selain untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan, program tersebut juga dapat dijadikan percontohan, dan tempat penelitian ilmu dan teknologi.

Sementara itu, diperoleh informasi bahwa sistem pertanian terpadu merupakan suatu sistem yang menggabungkan kegiatan-kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan ilmu lain yang berkaitan dengan pertanian dalam satu lahan.

Sehingga program pertanian terpadu diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan produktivitas lahan, program pembangunan dan konservasi lingkungan, serta pengembangan desa secara terpadu.

  Dengan demikian diharapkan kebutuhan jangka pendek, menengah, dan panjang petani berupa pangan, sandang dan papan akan tercukupi dengan sistem pertanian terpadu.   

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015