Masyarakat Kota Banjarmasin yang tinggal di Kelurahan Pangambangan mengharapkan perbaikan atau pembangunan jalan yang mengakses ke Jalan Veteran ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.
"Harapan warga masyarakat Pangambangan itu mereka kemukakan ketika saya reses di RT 09, Selasa (4/5)," ujar anggota DPRD Kalsel H Suripno Sumas SH MH melalui WA/videonya, Rabu (4/5).
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu mengungkapkan, Jalan Pangambangan dari RT 09 sampai RT 10 dan RT 28; kondisinya kini rusak parah.
Kerusakan jalan tersebut bukan saja karena terjangan bencana banjir beberapa waktu lalu, tapi juga tergeros arus sungai atau "rimbah" (rumbih).
"Memang jalan tersebut berada di tepi sungai sehingga dapat gelombang angkutan sungai sedikit demi sedikit rimbah," ujar pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengutip keterangan warga setempat.
"Jalan tersebut semula beraspal, kini tinggal berupa titian Ulin (terbuat dari kayu besi) dan hanya bisa untuk sepeda motor," lanjut anggota DPRD Kalsel dua periode itu.
Menanggapi aspirasi warga Pangambangan itu, alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru tersebut akan mengimunisasikan dengan pihak terkait, baik pemerintah kota (Pemkot) setempat maupun Gubernur Kalsel melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) provinsi.
"Permohonan warga tersebut cukup beralasan, karena selain guna memperlancar atau lebih memudahkan hubungan, juga keberadaan jalan yang lebih memadai bisa menunjang gerak perekonomian masyarakat setempat," demikian Suripno Sumas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Harapan warga masyarakat Pangambangan itu mereka kemukakan ketika saya reses di RT 09, Selasa (4/5)," ujar anggota DPRD Kalsel H Suripno Sumas SH MH melalui WA/videonya, Rabu (4/5).
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu mengungkapkan, Jalan Pangambangan dari RT 09 sampai RT 10 dan RT 28; kondisinya kini rusak parah.
Kerusakan jalan tersebut bukan saja karena terjangan bencana banjir beberapa waktu lalu, tapi juga tergeros arus sungai atau "rimbah" (rumbih).
"Memang jalan tersebut berada di tepi sungai sehingga dapat gelombang angkutan sungai sedikit demi sedikit rimbah," ujar pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengutip keterangan warga setempat.
"Jalan tersebut semula beraspal, kini tinggal berupa titian Ulin (terbuat dari kayu besi) dan hanya bisa untuk sepeda motor," lanjut anggota DPRD Kalsel dua periode itu.
Menanggapi aspirasi warga Pangambangan itu, alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru tersebut akan mengimunisasikan dengan pihak terkait, baik pemerintah kota (Pemkot) setempat maupun Gubernur Kalsel melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) provinsi.
"Permohonan warga tersebut cukup beralasan, karena selain guna memperlancar atau lebih memudahkan hubungan, juga keberadaan jalan yang lebih memadai bisa menunjang gerak perekonomian masyarakat setempat," demikian Suripno Sumas.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021