Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin mengancam akan mengaudit kinerja manajemen dan pengelolaan keuangan Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru setelah melihat bobroknya kondisi rumah sakit itu.

"Kami sudah menegur langsung pimpinan RSD Idaman dan siap mengevaluasi manajemen termasuk kemungkinan meminta instansi yang berwenang melakukan audit," ujar wali kota di Banjarbaru, Senin. 

Menurut wali kota didampingi Wakil Wali Kota Wartono, pihaknya sangat menyayangkan melihat kondisi RSD Idaman setelah melakukan inspeksi mendadak, Senin dinihari ke rumah sakit milik Pemkot Banjarbaru itu. 

Disebutkan, saat sidak tengah malam ke BLUD itu, didapati hanya petugas medis jaga dan petugas keamanan sementara tidak satu pun manajemen yang bertugas shift malam di rumah sakit tersebut. 

"Rumah sakit beroperasi 24 jam dan saat kami datang hanya ada petugas medis jaga dan petugas keamanan, sedangkan orang manajemen sama sekali tidak ada, jadi bagaimana kalau ada yang komplain," ucapnya. 

Menurut dia, kondisi kurang nyaman juga terlihat di bagian loby gedung yang dipenuhi alat-alat kesehatan dalam jumlah banyak dan seharusnya diletakan di bagian gudang karena terlihat masih barang baru. 

Selain itu, juga ada bed (tempat tidur untuk pasien) yang masih baru tetapi diletakan di luar gedung sehingga kena hujan dan panas yang tentu saja bisa merusak fasilitas yang dibeli dari uang rakyat itu. 

Sementara, di bagian dalam gedung wali kota juga mendapati kondisi yang mengenaskan karena bagian plafon bocor dan terkesan hanya dibiarkan sehingga membuat pemandangan kotor serta sangat tidak nyaman. 

"Semua yang kami lihat langsung di lapangan, tentu menjadi catatan dan ditindaklanjuti. Sungguh sangat disayangkan gedungnya bagus tetapi pelayanan dan perawatan peralatan tidak diperhatikan," katanya.


 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021