Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Komandan Resimen Militer (Danrem) 101/Antasari Kolonel Inf Muhammad Abduh Ras mengatakan, seluruh anggota TNI mendukung program swasembada pangan di Kalimantan Selatan.

"Seluruh anggota TNI di Kalsel siap turun ke lapangan menyukseskan program swasembada pangan," ujar Danrem usai membuka Musda FKPPI Kalsel di Banjarbaru, Jumat.

Ia mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan seluruh anggota TNI baik di tingkat Komando Distrik Militer (Kodim), Koramil hingga Babinsa untuk turun ke lapangan.

Dia menjelaskan, tugas anggota TNI yakni membantu dinas pertanian setempat maupun petani secara langsung untuk mempersiapkan lahan sehingga bisa ditanami tanaman pangan.

"Tugas anggota terjun langsung ke lapangan membantu petani mulai dari mempersiapkan lahan, hingga mampu meningkatkan produktivitas pertanian yang dilakukan," ungkapnya.

Ditekankan, turunnya seluruh anggota TNI di jajaran Korem 101/Ant dalam rangka mendukung program swasembada pangan yang disepakati Presiden dan pimpinan TNI/Polri.

"Seluruh anggota TNI/Polri tentu mendukung program swasembada pangan karena merupakan kebijakan nasional demi ketersediaan padi, jagung dan kedelai," ujarnya.

Dikatakan, sejak awal 2015 setiap anggota TNI diturunkan membantu membantu dinas terkait memverifikasi data baik mengenai luas tanah, sawah, tanam hingga luas panen.

Selain itu, juga menyusun indeks pertanaman sehingga bisa mengetahui berapa kali panen dan meningkatkan produktivitas petani dalam mengolah lahan pertaniannya.

"Anggota TNI baik di tingkat Kodim, Koramil termasuk bintara pembina desa diberi pengetahuan tentang pertanian sehingga bisa membantu petani," kata dia.

Ditambahkan, selain pengetahuan cara bertani, anggota TNI juga dilatih menggunakan alat dan bibit unggul hingga penggunaan pupuk sehingga produktivitas pertanian meningkat.

"Tugas anggota juga mengawasi penyimpangan seperti pupuk dan obat-obatan pertanian sehingga bisa memantau dan melaporkan jika ada kecurangan," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015