Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Ruzaidin Noor mengatakan pemerintahannya pada tahun ini memprogramkan penambahan lahan pertanian seluas 3.000 hektare di beberapa kawasan.

"Penambahan luas lahan pertanian mencapai 3.000 hektare merupakan program strategis yang siap dijalankan sepanjang 2015," ujarnya di Kota Banjarbaru, Kamis.

Ia mengatakan, program perluasan lahan pertanian bertujuan menambah kawasan pertanian di Banjarbaru yang semula seluas 18.000 hektare menjadi kurang lebih 21.000 hektare.

Diharapkan, melalui penambahan luas lahan pertanian itu membuat produksi pertanian terutama padi dan jenis tanaman lainnya dapat semakin meningkat dari sebelumnya.

"Hasil pertanian berupa padi dan tanaman lain memang hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan diharapkan produktivitasnya semakin meningkat," ucap dia.

Diharapkan, selain langkah yang disiapkan dinas dan instansi terkait menambah luasan lahan, peran aktif masyarakat juga sangat diperlukan untuk meningkatkan produktivitas.

"Masyarakat bisa memanfaatkan lahan di sekitar lingkungannya untuk dijadikan lahan pertanian sehingga mendukung program perluasan lahan tanam padi," ungkapnya.

Dikatakan, selain masyarakat, unsur lain seperti TNI/Polri maupun kalangan swasta dituntut peran aktifnya dalam mendukung program peningkatan produksi pangan.

"Kami sangat gembira apabila ada unsur lain baik secara kelembagaan maupun perorangan turut berperan aktif mewujudkan peningkatan hasil pertanian," ujarnya.

Disebutkan, peran TNI dalam upaya peningkatan produksi pertanian yakni melalui penanaman bibit padi yang disiapkan di lahan depan Mako Yonif 623/BWU dan kawasan sekitarnya.

Sementara, personel Polri memilih menanam kedelai yang diharapkan mampu menambah kekuatan ketahanan pangan bagi Kota Banjarbaru dan sekitarnya.

"Harapan kami, program yang telah dijalankan TNI/Polri berhasil sehingga menambah produktivitas pertanian agar bisa meningkatkan konsumsi pangan masyarakat," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015