Kepala Pelaksana Harian BPBD Hulu Sungai Selatan (HSS) H Syamsuddin, menyampaikan peringatan hari kesiap siagaan bencana merupakan Instruksi Mendagri yang meminta partisipasi kepala daerah secara nasional, melaksanakan pelatihan evakuasi bencana dan uji alat peringatan dini apabila terjadinya bencana.

Ia mengatakan, pihaknya telah melaksanakan kegiatan pelatihan evakuasi kemudian uji alat peringatan berupa sirine dan juga alat peringatan dini tradisional kentongan dari bambu, menjadi keunikan dan tentu menyerap dari potensi kearifan lokal di wilayah HSS.

Baca juga: 400 KK masih terendam di Kalumpang, bantuan papan dan balokan diserahkan

"Yang mungkin sudah mulai dulu kita kenal kentongan, apabila memberi tanda bencana atau sebagainya di kampung adalah kentongan yang berbahan bambu, di mana di daerah kita banyak tumbuh dan bisa dibuat secara sederhana," katanya, saat memberikan keterangan, di Kandangan, Selasa (27/4) pagi.

Dijelaskan dia, untuk kegiatan pelatihan evakuasi bencana bersama kali difokoskan pada penanganan banjir, pelatihan evakuasi itu yang menurut pihaknya untuk saat ini yang perlu disiapkan, yaitu evakuasi warga yang terdampak banjir.

Ia juga menambahkan untuk cuaca berdasarkan informasi BMKG sampai dengan akhir bulan April 2021 masih ada turun hujan, tapi mungkin intensitasnya tidak sederas atau tinggi seperti bulan Januari dan Februari, dan di bulan Mei diprediksi sudah memasuki musim kemarau.

Baca juga: BPBD HSS imbau warga tetap waspada walau debit air kembali normal

Pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan dan hutan, karena dampaknya selain kerusakan ekosistem lingkungan, juga adanya asap yang sangat membahayakan dan merugikan kesehatan.

Dalam kegiatan ini, diserahkan bantuan berupa tiga tempat cuci tangan untuk Pasar Sepeda Kandangan dan dua Buah perahu karet kepada Pemkab.HSS dari Bank BRI Cabang Kandangan, diserahkan simbolis Kepala Bank BRI Cabang Kandangan Ali Askar kepada Kepala Pelaksana Harian BPBD HSS.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021