Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry didampingi Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HSS H Syamsuddin secara simbolis menyerahkan bantuan kepada warga masyarakat, di Kecamatan Kalumpang yang rumahnya masih terendam banjir.

Kalakhar BPBD H Syamsuddin, di Kalumpang, mengatakan bantuan tersebut sebesar Rp500 ribu untuk pembelian papan dan balokan untuk membuat titian diberikan kepada 400 Kepala Keluarga warga di kecamatan Kalumpang yang sampai saat ini rumahnya masih terendam.

“Warga yang rumahnya masih terendam hingga saat ini terdata sebanyak 400 KK, yang nantinya per rumah mendapat bantuan sebesar Rp500 ribu rupiah untuk papan dan balokan untuk pembuatan titian,” katanya, dalam keterangan beberapa waktu lalu, di Aula Kecamatan Kalumpang.

Bupati HSS H Achmad Fikry, mengatakan mendoakan musibah ini dapat segera berlalu sehingga dapat beraktifitas kembali seperti biasa, bantuan yang diserahkan tadi untuk membeli papan dan balokan untuk membuat titian supaya saat beraktifitas di rumah, kakinya tidak terendam air.

Pihaknya sangat berharap dapat memberikan bantuan secepat mungkin, namun diakuinya kadang antara keperluan di lapangan dan aturan yang berlaku tidak memungkinkan, kalau bisa, hari itu terendam, hari itu pula bantuan dapat disalurkan.

Baca juga: Prioritas usulan Daha Utara di antaranya perbaikan jalan dan normalisasi sungai

Bahkan bentuk format bantuan hari ini, disebutkan dia solusinya dengan bekerjasama dengan pihak Bank Kalsel Cabang Kandangan, seandainya Pemkab secara langsung yang membelikan papannya, secara aturan harus melewati berbagai proses yang lebih panjang lagi.

"Bantuan berupa papan dan balok untuk membuat titian ini merupakan permintaan langsung dari masyarakat, saat dirinya meninjau dapur umum di Kecamatan Kalumpang beberapa waktu lalu," katanya.

Menurut dia, Meskipun jumlah bantuan papan dan balokan yang diberikan masih jauh dari apa yang dibutuhkan, ia berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga masyarakat Kecamatan Kalumpang.

Kebijakan bantuan untuk membuat titian di dalam rumah ini juga mungkin akan diterapkan bagi warga Negara, walaupun belum sebanyak Kalumpang, untuk sementara sudah sekitar 100 rumah yang juga terendam di Daha Selatan dan Daha Utara.

Sementara itu, sesuai dengan laporan dari Camat Daha Barat, rumah warga di Daha Barat belum ada yang terendam, namun ketinggian air rata-rata meningkat dua centimeter perhari.

"Kami juga menginformasikan mulai tahun 2021 ini setiap desa di kabupaten HSS sudah memiliki anggaran dana, baik untuk penanganan COVID-19, maupun penanggulangan bencana," katanya.

Ini dimaksudkan jika bencana terjadi, secara situasional desa secara sigap sudah bisa menyiapkan segala kebutuhan warganya masyarakat yang terdampak dan penanganan selanjutnya oleh Pemkab HSS.

Untuk penanganan musibah bencana alam seperti ini, ia kembali menekankan pentingnya memiliki daftar kebutuhan yang jelas dari kebutuhan warga yang terdampak, supaya bantuan yang disalurkan betul-betul dibutuhkan dan bermanfaat bagi penerimanya.

Baca juga: HSS terima bantuan sembako Mentan dan Pemprov Kalsel untuk bencana banjir

“Selain itu, kita akan memantapkan posko penanggulangan bencana, selain sebagai pusat koordinasi, posko dapat menerima dan menyalurkan bantuan secara merata,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati HSS melihat kondisi Kecamatan Kalumpang, sangat mirip dengan di kecamatan yang ada di Negara, di mana kondisi terendam ini bisa cukup lama.

Hal inilah yang membedakan kondisi empat kecamatan yakni di Kalumpang, Daha Selatan, Daha Utara dan Daha Barat, dengan musibah banjir yang sebelumnya melanda di beberapa kecamatan.

Karena kondisi berbeda, maka jenis bantuan yang diberikan Pemkab HSS pun juga sedikit berbeda. Namun paling tidak, Pemkab HSS telah berusaha memberikan bantuan kepada warganya yang membutuhkan.

Turut hadir, Pimpinan Bank Kalsel Cabang Kandangan Syamsir, Camat Kalumpang Miftahul Ulum, perwakilan Forum Komuniasi Pimpinan Kecamatan dan para kepala desa se Kecamatan Kalumpang.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021