Setelah dikabarkan hilang dan putus kontak dengan keluarga selama tiga hari, penjual es krim, Sukirman (53) yang bertempat tinggal di Desa Gambah Luar, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) ditemukan telah meninggal dunia dengan kondisi badan tertimbun tanah.

Satuan Tugas (Satgas) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten HSS, Rahmani Nopran, Selasa (27/4), mengatakan korban ditemukan di pinggir Sungai Dusun Trangkin, Desa Munggu Lahung, Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar, dan diduga menjadi korban kejahatan.

"Korban ditemukan tim yang telah melakukan pencarian dan penyisiran, tubuh korban berhasil ditemukan sekitar pukul 16.15 Wita, dalam kondisi sudah meninggal dunia," katanya, saat memberikan keterangan.

Baca juga: Video bullying beredar luas di HSS, orang tua korban ingin pelaku diproses hukum

Dijelaskan dia, proses evakuasi cukup sulit karena melintasi jalan setapak yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, tubuh korban ditemukan berada di dalam tanah atau tertimbun, dan di sekitar lokasi penemuan mayat korban juga ditemukan banyak bercak darah.

Menurut keterangan dari warga setempat, diduga kuat korban merupakan korban tindak kejahatan, hal ini diperkuat dengan sepeda motor milik korban yang keseharian digunakan untuk berjualan juga tidak ditemukan.

Tim pencarian kemudian membawa tubuh korban menuju unit ambulan yang telah diposisikan di Desa Munggu Lahung, Kecamatan Paramasan, kemudian langsung membawa mayat korban menuju RSUD Brigjend H Hassan Basry Kandangan untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Baca juga: Polres HSS ungkap fakta unik seputar sosok pelaku begal IM

Kapolsek Belimbing, Iptu Kapolsek Andre Primaraharja Wirahmawan, membenarkan kejadian ini dan pihaknya telah melakukan penanganan awal, serta karena Tempat Kejadian Perkata (TKP) berada di wilayah hukum Polres Banjar, maka penanganannya juga ditindak lanjuti di Polres Banjar.

Sebelumnya, diketahui korban menghilang sejak Minggu (25/4) lalu kemarin tanpa kabar, lalu tim pencarian dari relawan gabungan BPK/PMK HSS, Bhalink-bhalink Rescue, KGE HSS dan kesatuan relawan lainnya bersama TNI dan Polri melakukan penyisiran ke wilayah pegunungan.

Adapun masyarakat Desa Munggu Lahung Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar sempat melihat korban, namun hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab korban meninggalnya tertimbun tanah, disamping memang masih dalam tahap penyelidikan aparat berwenang.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021