Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menggelar rapat koordinasi antar instansi terkait pembangunan infrastruktur sanitasi untuk meningkatkan kesehatan warga kota tersebut hingga tahun 2022.
Acara rakor sanitasi yang digelar Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Barenlitbangda) Kota Banjarmasin tersebut bertempat di Aula Barenlitbangda, Balaikota Banjarmasin, Senin.
Menurut Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ir Doyo Pudjadi, tujuan rakor ini membahas tentang sejumlah titik-titik bangunan sanitasi pada masing-masing kecamatan dan kelurahan yang akan direnovasi sesuai dengan prioritas darurat.
"Minimal tiga aspek lah, sampah, drainase dan limbah untuk tahun 2022, jadi maksudnya rapat ini adalah menentukan lokasi di masing-masing kecamatan di kelurahan mana-mana yang memang harus di lakukan perubahan," ucap Doyo.
Lebih lanjut, dia membeberkan masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) harus siap dengan rencana infrastrukturnya baik dananya maupun menanamkan pola pikir kepada masyarakat agar hidup lebih sehat dengan menjaga kebersihan agar tidak menimbulkan berbagai penyakit.
"Kemudian yang lebih penting adalah SKPD yang membuat infrastruktur itu dinas pekerjaan umum dan penataan ruang dipastikan budgettingnya harus its oke pada 2022, Ketika sudah dijadwalkan fisiknya, ada yang membangun edigital comunal, ada yang membangun TPS 3R dan sebagainya itu," bebernya.
Dia meminta, masing-masing SKPD yang terkait seperti kesehatan untuk bisa merubah pola pikir masyarakat agar jangan buang air besar sembarangan, terutama langsung nyemplung ke sungai.
Kemudian dari kebersihan, di mana peran dinas lingkungan hidup kota untuk terus mendisiplinkan masyarakat membuang sampah pada waktu dan tempatnya, di mana sarananya harus diperbaiki lagi.
"Jadi semua rencana ini harus kita sinergikan dengan baik, sehingga pembangunan infrastruktur untuk sanitasi ini berjalan efektif dan terarah," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Acara rakor sanitasi yang digelar Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Barenlitbangda) Kota Banjarmasin tersebut bertempat di Aula Barenlitbangda, Balaikota Banjarmasin, Senin.
Menurut Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ir Doyo Pudjadi, tujuan rakor ini membahas tentang sejumlah titik-titik bangunan sanitasi pada masing-masing kecamatan dan kelurahan yang akan direnovasi sesuai dengan prioritas darurat.
"Minimal tiga aspek lah, sampah, drainase dan limbah untuk tahun 2022, jadi maksudnya rapat ini adalah menentukan lokasi di masing-masing kecamatan di kelurahan mana-mana yang memang harus di lakukan perubahan," ucap Doyo.
Lebih lanjut, dia membeberkan masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) harus siap dengan rencana infrastrukturnya baik dananya maupun menanamkan pola pikir kepada masyarakat agar hidup lebih sehat dengan menjaga kebersihan agar tidak menimbulkan berbagai penyakit.
"Kemudian yang lebih penting adalah SKPD yang membuat infrastruktur itu dinas pekerjaan umum dan penataan ruang dipastikan budgettingnya harus its oke pada 2022, Ketika sudah dijadwalkan fisiknya, ada yang membangun edigital comunal, ada yang membangun TPS 3R dan sebagainya itu," bebernya.
Dia meminta, masing-masing SKPD yang terkait seperti kesehatan untuk bisa merubah pola pikir masyarakat agar jangan buang air besar sembarangan, terutama langsung nyemplung ke sungai.
Kemudian dari kebersihan, di mana peran dinas lingkungan hidup kota untuk terus mendisiplinkan masyarakat membuang sampah pada waktu dan tempatnya, di mana sarananya harus diperbaiki lagi.
"Jadi semua rencana ini harus kita sinergikan dengan baik, sehingga pembangunan infrastruktur untuk sanitasi ini berjalan efektif dan terarah," pungkasnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021