Stockholm (Antaranews Kalsel) - Perusahaan otomotif asal Swedia, Volvo
Cars, pada hari Kamis mengumumkan telah menyelesaikan rancangan
kendaraan yang bisa mengemudi secara otomatis.
Volvo merencanakan kendaraan itu mulai lalu lalang di jalan dua tahun ke depan.
"Volvo
Cars telah merancang sistem kemudi otonom dan siap untuk diproduksi ,"
kata kepala riset dan pengembangan Volvo, Peter Mertens, seperti dikutip
AFP.
"Kunci dalam membuat lompatan ini adalah jaringan yang kompleks dari sensor, cloud-based positioning systems, rem pintar dan teknologi pengemudian."
Volvo,
yang kini dimiliki oleh kelompok usaha asal Tiongkok, Geely, sedang
berlomba dengan Nissan maupun Google untuk menjadi yang pertama
memasarkan kendaraan kemudi otomatis.
"Pengemudian otonom secara mendasar akan mengubah cara pandang kita mengenai berkendara," kata Mertens.
Dia menyebut pengemudian otonom adalah wilayah baru dan akan menghadapi syarat-syarat ketat perihal keselamatan.
Menurut Volvo, mereka telah mengembangkan "otopilot" berikut sistem back up-nya sehingga pengemudian otonom mampu tetap beroperasi walaupun ada bagian tertentu yang tidak berfungsi.
Lebih
lanjut, Volvo menyatakan sistem "otopilot" itu dapat "bereaksi lebih
cepat dari kebanyakan orang" pada saat terjadi keadaan darurat.
"Membuat
sistem yang kompleks ini 99% dipercaya, belum cukup. Kami harus sedapat
mungkin mendekat ke 100% sebelum kendaraan berkemudi otomatis boleh
berada di jalanan, bercampur dengan kendaraan lain dalam kondisi lalu
lintas sebenarnya ," kata Erik Coelingh dari bagian teknik Volvo.
Volvo
Cars berencana menyediakan 100 kendaraan "otopilot" di jalanan kota
Gothenburg pada 2017 dalam suatu prakarsa kerja sama dengan pemerintah
kota dan regulator transportasi Swedia.
Volvo
Car Corporation, sejak dijual kepada Ford pada 1999, menjadi entitas
terpisah dari Volvo Group yang bergerak di bidang produksi truk, bus dan
alat berat. Volvo Car Corporation pada tahun 2010 dijual ke Geely.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015