Batulicin,  (Antaranews Kalsel) - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, bekerja sama dengan Bintara Pembina Desa (Babinsa) membasmi hama tikus sawah dengan cara "gropyokan" (beramai-ramai berburu).


Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu Abdul Karim, di Batulicin, Kamis mengatakan, kegiatan gropyokan pengendalian hama tikus sawah tersebut dalam rangka mewujudkan program nasional, yakni pencapaian swasembada pangan 2017.

"Periode 2015, gropyokan dipusatkan di 10 titik, dan kegiatan pengendalian hama tikus sawah dan dananya bersumber dari APBD Tanah Bumbu," terangnya.

Kegiatan tersebut juga melibatkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Pengendali Orgasme Pengganggu Tanaman (POPT), Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Mantri Tani, Brigade Proyeksi Tanaman Pangan dan Holtikultura, Laboratorium Agen Hayati Mudalang, serta Koramil setempat.

"Saat ini tanaman padi di Desa Sungai Rukam sudah memasuki musim panen dan bertepatan pula dengan musim tikus sawah bereproduksi," tambah Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Pangan, Sri Yuliati, dalam siaran pers.

Oleh karenanya, Pemkab Tanah Bumbu turun ke lapangan membantu para petani untuk mengendalikan hama tikus tersebut sehingga tidak merusak tanaman padi petani yang akan panen.

"Secara bersamaan kita turun ke sawah membuka galangan sawah dan mencari lubang-lubang yang menjadi sarang. Setelah menemukan lubang tikus kita lakukan pengasapan dengan belerang, agar tikus keluar dari sarangnya dan dipukul hingga mati, ujar Sri.

Selain menggelar gropyokan, Distanpanak Tanah Bumbu juga membagikan racun tikus kepada para petani dengan gratis, untuk mengurangi berkembangbiaknya hama tikus sawah.

Menurut Sri Hayati, selain dengan gropyokan, cara efektif lain menyelamatkan tanaman padi yang akan panen dari hama tikus sawah yaitu, dengan cara membuat kandang plastik di areal persawahan, memasang perangkap tikus, serta para petani menerapkan tanam serempak.

Tanam serempak tentunya akan mencegah berkembangbiak secara berkelanjutan dari hama tikus sawah.

Terpisah, Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming, mengatakan kegiatan gropyokan merupakan solusi dari Pemkab Tanah Bumbu melalui Distanpanak Tanbu untuk mengendalikan hama tikus sawah yang menjadi musuh utama para petani.

"Cara gropyokan seperti ini merupakan cara yang paling efektif untuk membasmi tikus sawah dan mematikan populasinya, kata Bupati.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015