Tim Gabungan dari unit Buser Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah, Unit Resmob Polda Kalsel, unit Jatanras Polresta Banjarmasin dan Sat Reskrim Polres Batola berhasil meringkus seorang pelaku penganiayaan yang menyebabkan anggota Buser Polsek Banteng Aipda Anumerta Mashudin tenggelam dan meninggal dunia.

"Pelaku yang kami kira ikut tenggelam bersama anggota Buser ternyata masih hidup dan saat ini berhasil diringkus oleh tim gabungan," ucap Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Irwan Kurniadi di Banjarmasin, Kamis.

Dikatakannya, pelaku penganiayaan tersebut diketahui berinisial MF alias Faisal (20) Pengamen, warga Jalan Kelayan A Gang 12 Kel. Kelayan Dalam, Kec. Banjarmasin Selatan.

Pelaku Faisal diringkus pada Kamis (15/4) dini hari, sekitar pukul 00.30 WITA di Jalan Barambai Kolam Kiri RT 06 Desa Barambai Kec. Barambai Kab. Barito Kuala, Kalsel,

MF alias Faisal merupakan seorang pelaku kasus penganiayaan di Jalan Pasar lima Kel Kertak Baru Ilir Kec Banjarmasin Tengah, pada 21 Maret lalu. 

Kompol kembali menceritakan kronologis hingga anggota Buser tenggelam dan meninggal dunia, di mana waktu itu pelaku sudah sempat mau diamankan oleh anggota unit reskrim Polsek Banjarmasin Tengah. 

Namun, pelaku melakukan perlawanan hingga mengakibatkan terjatuhnya pelaku bersama-sama anggota ke dalam air sungai Martapura di kawasan Pasar Sudimampir. 

Pada saat berada di dalam air pelaku melakukan perlawanan dengan cara menendang anggota Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah sebanyak tujuh kali, hingga mengakibatkan hilangnya nyawa Anggota Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah Bripka Mashudin yang kini telah mendapa kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Aipda Anumerta.

"Saat ini Faisal sudah diamankan di Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polresta Bannjarmasin guna menjalani proses pemeriksaan terkait kasus yang menyebabkan Aipda Mashudin gugur dalam bertugas," tutur perwira menengah Polri itu.

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021