Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengharapkan, agar semua usulan pengangkatan guru kategori Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK untuk provinsinya Tahun 2021 terpenuhi.
Kepala Bidang PPPK Disdikbud Kalsel Abdul Rahim mengemukakan harapan itu, usai rapat bersama Pansus IV Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur setempat Tahun 2020 di Aula HM Ismail Abdullah Gedung DPRD provinsi tersebut di Banjarmasin, Rabu (14/4).
Ia menerangkan, pengusulan guru PPPK untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang merupakan kewenangan pemerintah provinsi (Pemprov) atau Disdikbud Kalsel sebanyak 2.700 orang.
"Dari sebanyak ribuan yang kami usulkan itu lebih 200 orang yang sudah lama mengabdi sebagai guru honorer. Oleh karenanya kami berharap, mereka (guru yang sudah lama mengabdi) itulah prioritas," demikian Abd Rahim.
Pada kesempatan terpisah, Ketua Pansus IV LKPj 2020 HM Lutfi Saifuddin SSos yang juga Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalsel yang juga membidangi pendidikan serta ketenagakerjaan menekankan perlunya guru-guru yang bertugas tersebut sesuai disiplin keilmuannya.
"Sebab kalau guru yang memberikan pelajaran yang tidak sesuai latar belakang keilmuannya/bidang studi, kita bisa membayangkan apa hasilnya," ujar anggota DPRD Kalsel dua periode itu.
Selain itu, wakil rakyat dari Partai Gerindra tersebut mengharapkan, dalam pemberian beasiswa buat mereka yang kuliah, tidak hanya untuk bidang studi kedokteran.
"Saya kira bidang studi lain pun perlu mendapatkan perhatian beasiswa, terutama bidang studi khusus yang masih langka," demikian Lutfi Saifuddin.
Dalam rapat Pansus IV LKPj 2020 itu hadir Kepala Disdikbud Kalsel HM Yusuf Effendi, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) provinsi setempat, H Hermansyah.
Rapat yang berlangsung hampir pukul 17.00 Wita atau sudah lewat jam kerja kantoran pemerintah itu untuk memfinalkan pembahasan LKPj Gubernur Kalsel 2020 bidang kesra.
Pasalnya penyampaian rekomendasi terhadap LKPj 2020 tersebut pada rapat paripurna istimewa DPRD Kalsel yang dijadwalkan, 28;April 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kepala Bidang PPPK Disdikbud Kalsel Abdul Rahim mengemukakan harapan itu, usai rapat bersama Pansus IV Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur setempat Tahun 2020 di Aula HM Ismail Abdullah Gedung DPRD provinsi tersebut di Banjarmasin, Rabu (14/4).
Ia menerangkan, pengusulan guru PPPK untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang merupakan kewenangan pemerintah provinsi (Pemprov) atau Disdikbud Kalsel sebanyak 2.700 orang.
"Dari sebanyak ribuan yang kami usulkan itu lebih 200 orang yang sudah lama mengabdi sebagai guru honorer. Oleh karenanya kami berharap, mereka (guru yang sudah lama mengabdi) itulah prioritas," demikian Abd Rahim.
Pada kesempatan terpisah, Ketua Pansus IV LKPj 2020 HM Lutfi Saifuddin SSos yang juga Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalsel yang juga membidangi pendidikan serta ketenagakerjaan menekankan perlunya guru-guru yang bertugas tersebut sesuai disiplin keilmuannya.
"Sebab kalau guru yang memberikan pelajaran yang tidak sesuai latar belakang keilmuannya/bidang studi, kita bisa membayangkan apa hasilnya," ujar anggota DPRD Kalsel dua periode itu.
Selain itu, wakil rakyat dari Partai Gerindra tersebut mengharapkan, dalam pemberian beasiswa buat mereka yang kuliah, tidak hanya untuk bidang studi kedokteran.
"Saya kira bidang studi lain pun perlu mendapatkan perhatian beasiswa, terutama bidang studi khusus yang masih langka," demikian Lutfi Saifuddin.
Dalam rapat Pansus IV LKPj 2020 itu hadir Kepala Disdikbud Kalsel HM Yusuf Effendi, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) provinsi setempat, H Hermansyah.
Rapat yang berlangsung hampir pukul 17.00 Wita atau sudah lewat jam kerja kantoran pemerintah itu untuk memfinalkan pembahasan LKPj Gubernur Kalsel 2020 bidang kesra.
Pasalnya penyampaian rekomendasi terhadap LKPj 2020 tersebut pada rapat paripurna istimewa DPRD Kalsel yang dijadwalkan, 28;April 2021.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021