Mengawasi jajanan pangan selama bulan suci Ramadhan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Hulu Sungai Utara menguji puluhan sampel makanan di belasan lapak para pedagang di Kabupaten Balangan.

Kepala BPOM di HSU Bambang Hery Purwanto di Paringin Rabu, mengungkapkan bahwa pihaknya secara langsung melakukan monitoring terhadap makanan tersebut dan ia bersama tim membeli sejumlah makanan yang dicurigai untuk dijadikan sampel.

"Beberapa jenis makanan yang dipilih adalah kerupuk, dan kue-kue yang warnanya sangat mencolok. Karena kami menduga adanya campuran zat kimia yang dilarang untuk digunakan pada makanan," ungkap Bambang.

Bambang menuturkan, pelaksanaan pengawasan makanan pada lapak-lapak atau jualan yang di pasar merupakan upaya BPOM untuk mencegah adanya peredaran bahan makanan yang mengandung zat berbahaya.

Hal tersebut, kata Bambang, untuk memastikan produk yang dikonsumsi oleh masyarakat aman daripada zat-zat kimia yang dapat membahayakan tubuh manusia.

Tim BPOM di Hulu Sungai Utara saat membeli makanan untuk dijadikan sampel (Antaranews Kalsel/Ragil Darmawan)

Selanjutnya, pihaknya juga melakukan pemeriksaan pada toko makanan. Hal tersebut untuk memastikan tidak adanya pangan yang ilegal atau tidak ada izin edar serta kadaluarsa yang beredar di pasaran.

Ia menjelaskan, bahan makanan yang dijadikan sampel tersebut akan dibawa ke kantor BPOM di HSU untuk diuji, dan hasilnya akan diketahui pada keesokan harinya.

"Apabila ditemukan ada makanan yang mengandung bahan berbahaya, kami akan berkoordinasi dengan Dinkes Balangan untuk pembinaan terhadap toko atau lapak tersebut. Kemudian, kami akan menurunkan produknya atau diganti dengan produk yang aman," jelas Bambang.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021