Sebanyak 145 pedagang mengikuti gelar Pasar wadai Ramadhan yang dilaksanakan dan difasilitasi secara daring oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banjarmasin dalam masa pandemi COVID-19 ini.

Sebagaimana diketahui, kata Kepala Disbudpar Kota Banjarmasin Ikhsan Al-Haq di Banjarmasin, Selasa, pada masa pandemi COVID-19 belum berakhir ini pemerintah Kota tidak menggelar Pasar wadai Ramadhan secara langsung, namun kembali secara daring.

"Tahun ini kali kedua ya kita mengadakan pasar wadai Ramadhan tidak secara fisik, tapi virtual, melalui media Instagram," ujarnya.

Menurut dia, pasar wadai Ramadhan 1442 hijrah ini bisa diakses melalui laman Instagram Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin, pasar wadai Ramadhan online.

"Tahun ini ada sebanyak 145 pedagang yang ikut pasar wadai Ramadhan secara daring Disbudpar Kota Banjarmasin, cukup banyak," ujar Ikhsan.

Launching pasar wadai Ramadhan secara daring ini sudah dilakukan pejabat Wali Kota Banjarmasin Akhmad Fydayeen pada Senin (12/4).

"Hari ini di Ramadhan pertama, pasar wadai Ramadhan daring Banjarmasin resmi buka, silahkan masyarakat cari menu makanan dan minuman berbuka puasa, lengkap, khususnya yang khas Banjar," tuturnya.

Menurut Ikhsan, kondisi ini mau tidak mau harus diterima untuk bisa menyesuaikan saat pandemi COVID-19, karena semua harus mentaati protokol kesehatan demi keselamatan diri dan keluarga.

Meski demikian, Ikhsan menyatakan, pasar wadai Ramadhan secara daring bukan berarti membuat kondisi perdagangan memburuk, namun dari contoh tahun sebelumnya malah omsetnya naik.

"Jadi saat pasar wadai Ramadhan pada tahun 2019 itukan tidak masa pandemi COVID-19, omset total selama sebulan semua pedagang itu sekitar Rp900 juta," paparnya.

Namun saat terjadi pandemi COVID-19, di mana pasar wadai Ramadhan pada 2020 harus difasilitasi melalui daring, omsetnya malah naik, bahkan hampir tiga kali lipat atau Rp2,7 miliar.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021