Sebanyak 9.580 orang bersaing masuk Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Kalimantan Selatan lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang ujian tulis berbasis komputer (UTBK) kini berlangsung.

"Pelaksanaan UTBK berlangsung dua gelombang untuk membatasi jumlah peserta dalam satu ruangan setiap sesi guna mematuhi protokol kesehatan," kata Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi di Banjarmasin, Selasa.

Meski begitu, menurut Sutarto, dari 9.580 orang yang mengikuti UTBK belum tentu menetapkan pilihan 1 di ULM. Begitu juga sebaliknya, peserta yang mengikuti UTBK di perguruan tinggi negeri lainnya bisa saja memilih ULM.

Tahun akademik 2021-2022, ULM sebagai PTN terakreditasi A menyediakan kuota sekitar 40 hingga 50 persen mahasiswa baru di jalur SBMPTN. Itu artinya, ada sekitar 3.000 orang bakal diterima di SBMPTN.

Sebelumnya ULM telah menerima 1.232 orang mahasiswa baru di Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau jalur undangan berdasarkan prestasi akademik di sekolah.

"Dari 1.232 orang ini, tentu tidak semuanya daftar ulang. Nantinya sisa kursi yang kosong kita isi di SBMPTN," jelas Sutarto.

Sedangkan jalur berikutnya yaitu mandiri yang diatur maksimal 30 persen dari daya tampung ULM tahun ini sekitar 6.500 untuk mahasiswa baru.

"Untuk menjaga kualitas lulusan, di jalur mandiri sekalipun kami sangat ketat seleksinya. Jadi, bagi yang berminat ingin kuliah di ULM harap siapkan diri benar-benar dengan belajar sebelum tes," tandas Sutarto.  

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021