Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan kembali menerima bantuan Sub Sektor Perkebunan dan Peternakan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel), pada pelaksanaan kegiatan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Desa Kait - Kait Kecamatan Bati - Bati, Senin (12/4).

Penyerahan itu langsung diserahkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA senilai Rp 16,7 miliar, diantaranya bantuanPSR seluas 500 hektare senilai Rp15 miliar, irigasi perpompaan satu unit senilai Rp88 juta, pembuatan jalan kebun sepanjang 3 kilometer senilai Rp570 juta, pembangunan penguhubung jembatan kebun satu unit senilai Rp195 juta, kandang ternak perkampungan itik Alabio seluas 20 meter persegi senilai Rp20 juta.

Selanjutnya, bantuan bibit itik petelor sebanyak 900 ekor senilai Rp90 juta, Pengadaan ternak sapi sebanyak 14 ekor senilai Rp196 juta, bangunan UPH kopi dan permesinan kopi senilai Rp327 juta dan pengembangan rintisan tanaman kopi seluas 10 hektare senilai Rp196 juta.

Perwakilan Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian Agus Hartono menuturkan, pemerintah pusat memiliki anggaran bagi para petani untuk melakukan PSR. 

Kabupaten Tanah Laut, sebut dia, akan mendapatkan bantuan lebih besar terhadap PSR. 

"Kalau yang ada 500 hektare, bisalah menjadi 1000 hektare. Saya siap mencairkan dana tersebut," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur Kalsel Safrizal menyambut baik informasi dari perwakilan Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian tersebut.

Pemerintah Provinsi Kalsel, jelas dia, akan berupaya mendukung Kabupaten Tanah Laut untuk menambah areal PSR.

"Saya siap mendukung, dinas perkebunan provinsi akan terus mendampingi,"tegasnya.

Terpisah, Bupati Tanah Laut HM Sukamta mengapresiasi kegiatan itu,  terlebih lokasi pelaksanaaan PSR di Kabupaten Tanah Laut. 

Pengembangan usaha perkebunan sawit di Tanah Laut, ungkap dia, akan mendapatkan dukungan dari pemkab setempat, seiring adanya pabrik CPO mandiri yang menerima kelapa sawit milik petani skala kecil,  sehingga petani kelapa sawit tidak lagi kesulitan untuk menjual.

"Bahkan harga penjualan cukup baik dan sekarang berada di kisaran Rp 2 ribu/kilogram," terangnya.

Sukamta berharap, kepada para petani sawit agar serius dalam pengembangan kelapa sawit seiring adanya dukungan dari pemerintah pusat melalui program PSR, bahkan tidak menutup kemungkinan dari program yang lain. 
Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Desa Kait - Kait Kecamatan Bati - Bati, Senin (12/4).Foto:Antaranews Kalsel/Diskominfo Tanah Laut.

Pewarta: Arianto

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021