Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama seluruh komponen masyarakat melaksanakan gerakan penanaman satu juta pohon serentak di 13 kabupaten dan kota di provinsi ini.

Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA di Banjarmasin Jumat mengatakan, aksi rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) serta penanaman di lahan kritis tersebut, diharapkan akan mampu mengurangi luasan lahan kritis di seluruh wilayah Kalsel.

Pada kegiatan yang dipusatkan di areal Embung Guntung Damar Landasan Ulin  Banjarbaru tersebut, Safrizal mengatakan, saat ini pihaknya menyediakan sebanyak satu juta pohon lebih untuk ditanam secara gratis oleh masyarakat dan berbagai pihak terkait.

"Kami akan terus melakukan penanaman dan monitoring tanaman sepanjang masih ada lahan kritis yang teridentifikasi," katanya.

Melalui program revolusi hijau, Pemprov juga akan menyediakan berbagai macam jenis bibit pohon secara gratis kepada masyarakat.

"Guna membantu terlaksananya program ini, Ditjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Rehabilitasi Hutan (PDASRH) akan mensuport penyediaan bibit sebanyak 1,8 juta untuk dibagikan secara gratis selama 2021," katanya.

Dirjen PDASRH Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) Helmi Basalamah mengatakan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan siap mendukung penyediaan bibit gratis.

Namun, kata dia, bila ada warga yang meminta atau mengambil harus jelas, pohon apa saja yang diminta dan akan ditanam di mana, sehingga mudah untuk memonitornya.

"Jadi sistem pemeliharaan setelah penanaman benar-benar termonitor dengan baik," katanya.

Pada program gerakan Revolusi Hijau ini Pemprov Kalsel menargetkan penanaman pada 32 ribu hektar lahan kritis di wilayah ini.

Secara bertahap pada 2021, pemerintah menyiapkan tiga juta bibit pohon untuk target tanam dilahan seluas  2500 hektar.


 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021