Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Hartono melantik lima pejabat eselon I untuk lingkup BRGM sebagai bagian dari percepatan proses restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove.
"Galang semua potensi masyarakat untuk ikut serta mempercepat restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove. Selain itu, konsolidasikan capaian restorasi gambut, integrasikan kerja restorasi yang telah dilaksanakan penanggung jawab usaha dengan restorasi yang dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat," kata Kepala BRGM dalam pelantikan tersebut di Jakarta, Jumat.
Hartono menegaskan sudah bukan saatnya BRGM bekerja sendiri dalam proses restorasi tapi perlu menggalang kerja sama dengan berbagai pihak dalam menjalankan tugas menantang yang diemban lembaga itu.
Pejabat yang dilantik pada Jumat adalah Dr. Ir. Ayu Dewi Utari sebagai Sekretaris BRGM, Profesor Dr. Ir. Satyawan Pudyatmoko sebagai Deputi Perencanaan dan Evaluasi dan Dr. Ir. Tris Raditian menjadi Deputi Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan.
Selain itu dilantik pula Dr. Myrna A. Safitri sebagai Deputi Edukasi dan Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan serta Ir. Gatot Soebiantoro sebagai Deputi Pemberdayaan Masyarakat.
Ayu Dewi Utari adalah rimbawan dan birokrat karier di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang sebelumnya menduduki jabatan Kepala Biro Perencanaan. Gatot juga berasal dari KLHK dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Pusat Keteknikan.
Adapun Satyawan pernah menjadi Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada sementara Tris Raditian sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah 1 Kementerian PUPR. Myrna Safitri adalah pejabat lama yang menjadi Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRG sejak 2016.
Hartono optimistis komposisi jajaran baru itu mampu mengakselerasi pelaksanaan tugas BRGM. Mengingat sebagai lembaga pemerintah nonstruktural, BRGM adalah organisasi hibrid yang berorientasi pada capaian tugas karena itu diperlukan budaya kerja yang berbeda.
"Kunci keberlanjutan kinerja restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove adalah partisipasi masyarakat yang didorong oleh kemanfaatan gambut dan mangrove yang terkelola dengan baik," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Galang semua potensi masyarakat untuk ikut serta mempercepat restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove. Selain itu, konsolidasikan capaian restorasi gambut, integrasikan kerja restorasi yang telah dilaksanakan penanggung jawab usaha dengan restorasi yang dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat," kata Kepala BRGM dalam pelantikan tersebut di Jakarta, Jumat.
Hartono menegaskan sudah bukan saatnya BRGM bekerja sendiri dalam proses restorasi tapi perlu menggalang kerja sama dengan berbagai pihak dalam menjalankan tugas menantang yang diemban lembaga itu.
Pejabat yang dilantik pada Jumat adalah Dr. Ir. Ayu Dewi Utari sebagai Sekretaris BRGM, Profesor Dr. Ir. Satyawan Pudyatmoko sebagai Deputi Perencanaan dan Evaluasi dan Dr. Ir. Tris Raditian menjadi Deputi Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan.
Selain itu dilantik pula Dr. Myrna A. Safitri sebagai Deputi Edukasi dan Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan serta Ir. Gatot Soebiantoro sebagai Deputi Pemberdayaan Masyarakat.
Ayu Dewi Utari adalah rimbawan dan birokrat karier di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang sebelumnya menduduki jabatan Kepala Biro Perencanaan. Gatot juga berasal dari KLHK dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Pusat Keteknikan.
Adapun Satyawan pernah menjadi Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada sementara Tris Raditian sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah 1 Kementerian PUPR. Myrna Safitri adalah pejabat lama yang menjadi Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRG sejak 2016.
Hartono optimistis komposisi jajaran baru itu mampu mengakselerasi pelaksanaan tugas BRGM. Mengingat sebagai lembaga pemerintah nonstruktural, BRGM adalah organisasi hibrid yang berorientasi pada capaian tugas karena itu diperlukan budaya kerja yang berbeda.
"Kunci keberlanjutan kinerja restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove adalah partisipasi masyarakat yang didorong oleh kemanfaatan gambut dan mangrove yang terkelola dengan baik," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021