Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Provinsi Kalimantan Selatan ke-49, menjadi momen bagi PKK Provinsi Kalsel untuk semakin mendekatkan diri  dengan masyarakat

Mengusung tema “Keluarga Pelopor Perubahan Indonesia Maju”, acara HKG PKK 2021 di Kabupaten Banjar berlangsung penuh makna.

Dihadiri Bupati Banjar, Saidi Mansyur, Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kalsel, Safriati Safrizal, dan  PKK Kabupaten/Kota se  Kalimantan Selatan. 

Pada peringatan HKG yang dilaksanakan di Mahligai Sultan Adam Martapura, Kamis 8 April 2021, Safriati Safrizal menyerahkan bantuan 800 masker kepada Ketua TP PKK Kabupaten Banjar, Nur Gita Tiyas 

Bantuan akan  didistribusikan kepada masyarakat atau di titik-titik  rawan terdampak  penyebaran Covid-19.

Disusul pula dengan penyerahan 280 paket sembako secara simbolis kepada sejumlah pambakal/ Kepala Desa  mewakili beberapa desa di Kabupaten Banjar. 

Safriati Safrizal juga menitipkan bantuan 2.000 paket data internet kepada perwakilan TP PKK, untuk disalurkan kepada pedagang maupun pelajar.

Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA, secara virtual menyampaikan, menghadapi masa-masa yang berat sejak tahun 2020. Pandemi Covid-19 membatasi ruang gerak masyarakat sehingga melemahkan sektor perekonomian. 

Hal ini turut berdampak pada stabilitas dan ketahanan keluarga. 

“Berangkat dari situlah, tema Peringatan PKK tahun ini mengingatkan pentingnya peran keluarga bagi kemajuan Indonesia. Keluarga menjadi peran utama yang membentuk kualitas SDM. Kekuatan suatu bangsa terbentuk dari ketahanan keluarga,” ucapnya.

Bupati Banjar, Saidi Mansyur, menjelaskan bahwa PKK lahir atas keprihatinan terhadap kasus busung lapar yang diderita sebagian anak-anak Indonesia.

“Saat itu, mereka tergerak membuat sebuah gerakan yang konsisten hingga kini. Saya menceritakannya karena hampir sama dengan kondisi kita sekarang, pandemi hampir melumpuhkan perekonomian dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Saidi  berharap, PKK dengan 10 program gerakannya bisa membantu meningkatkan ketahanan keluarga sehingga mendorong kemajuan nasional.

Sementara itu, Safriati Safrizal mengungkapkan, makna lain PKK bukan sekadar menempatkan keluarga sebagai objek, tetapi justru menginisiasi keluarga-keluarga Indonesia untuk menuju perubahan yang lebih baik.

Lanjutnya, pelaksanaan pembangunan nasional masih dihadapkan pada permasalahan-permasalahan yang kompleks. “Utamanya terkait isu strategis nasional. Banyak sekali degradasi moral, tingginya angka stunting, kemudian pandemi Covid, juga kerusakan lingkungan yang turut menyebabkan musibah banjir.”

Terkait penanganan COVID-19, ia menerangkan, kader PKK senantiasa aktif mengampanyekan protokol kesehatan. “Mulai dari 3M, hingga kini menjadi 5M. Kami juga melakukan 3T pada masyarakat, yaitu testing, tracing, treatment.”

Safriati Safrizal juga memberikan apresiasi atas inisiatif PKK Kabupaten Banjar dalam membentuk Gerakan Bina Masyarakat Desa Berkualitas dan Unggul, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Meski baru dilantik pada Februari 2021 lalu, tetapi anggota PKK Kabupaten Banjar telah melakukan langkah awal yang efektif.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Pj Ketua TP PKK Kalsel ini menyatakan harapannya untuk bersinergi dengan tim PKK yang ada di seluruh kabupaten kota, agar makin banyak dampak positif yang dirasakan masyarakat. 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021