Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menerapkan dua metode pendataan, yakni dengan manual dan online.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PPKBPPPA HSS, Hanti Wahyuningsih, di Kandangan, Rabu (7/4), mengatakan petugas kader menggunakan secara online ada 60 persen untuk desa-desanya, kemudian yang manual ada 40 persen.
Baca juga: Bupati HSS imbau masyarakat dukung pendataan keluarga tahun 2021
"Kebetulan di Kandangan menggunakan manual dengan formulir, jadi nanti setelah datanya terhimpun baru kemudian direkap kemudian dilaporkan. Kalau online langsung menggunakan gadget, jadi kader-kadernya yang sudah mahir menginput menggunakan gadget," katanya.
Dijelaskan dia, untuk pendataan keluarga ini nantinya disediakan profil data keluarga secara mikro, karena nanti dari keluarga ini akan terlihat keluarga yang punya balita, remaja, lansia, dan bahkan keluarga yang memiliki anak dengan kondisi gizi yang dikategorikan belum sesuai atau stunting.
Baca juga: Sosialisasi advokasi dan KIE, BKKKBN Kalsel dan mitra salurkan 1.500 sembako
Pendataan bertujuan hendak memotret keluarga-keluarga yang nantinya akan digunakan untuk perencanaan program ke depan seperti apa, seperti yang dihimbau Bupati HSS H Achmad FIkry, pihaknya juga berharap masyarakat memberikan data yang sebenarnya yang akurat.
Dengan partisipasi dari masyarakat untuk memberikan data yang akurat, maka nantinya program pemerintah akan lebih sesuai kepada masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan mereka juga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PPKBPPPA HSS, Hanti Wahyuningsih, di Kandangan, Rabu (7/4), mengatakan petugas kader menggunakan secara online ada 60 persen untuk desa-desanya, kemudian yang manual ada 40 persen.
Baca juga: Bupati HSS imbau masyarakat dukung pendataan keluarga tahun 2021
"Kebetulan di Kandangan menggunakan manual dengan formulir, jadi nanti setelah datanya terhimpun baru kemudian direkap kemudian dilaporkan. Kalau online langsung menggunakan gadget, jadi kader-kadernya yang sudah mahir menginput menggunakan gadget," katanya.
Dijelaskan dia, untuk pendataan keluarga ini nantinya disediakan profil data keluarga secara mikro, karena nanti dari keluarga ini akan terlihat keluarga yang punya balita, remaja, lansia, dan bahkan keluarga yang memiliki anak dengan kondisi gizi yang dikategorikan belum sesuai atau stunting.
Baca juga: Sosialisasi advokasi dan KIE, BKKKBN Kalsel dan mitra salurkan 1.500 sembako
Pendataan bertujuan hendak memotret keluarga-keluarga yang nantinya akan digunakan untuk perencanaan program ke depan seperti apa, seperti yang dihimbau Bupati HSS H Achmad FIkry, pihaknya juga berharap masyarakat memberikan data yang sebenarnya yang akurat.
Dengan partisipasi dari masyarakat untuk memberikan data yang akurat, maka nantinya program pemerintah akan lebih sesuai kepada masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan mereka juga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021