Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), H Suwardi Sarlan mengingatkan agar bersama-sama menjaga dan mengawal gerakan "Save Meratus".
Ia mengatakan, gerakan tersebut dalam upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), apalagi hingga saat ini banjir tetap menjadi persoalan di daerah yang harus diatasi, pegunungan meratus merupakan daerah hulu sungai perlu mendapatkan penangangan serius.
"Walau kita sadari bahwa masalah tersebut bukanlah satu-satunya penyebab banjir, namun merupakan penyebab utama banjir di HST, disamping terjadinya penebangan pohon atau pembalakan liar di Pegunungan Meratus yang penindakannya belum maksimal," katanya, di Barabai, Sabtu (27/3).
Baca juga: Video Pernyataan Sekdaprov Kalsel terkait Save Meratus pada Harjad HST
Dijelaskan dia, bersyukur di Kabupaten HST masih banyak aktivis yang menyuarakan "Save Meratus", dirinya berharap agar gerakan tersebut tetap dikawal seperti dari kalangan DPRD, utamanya dari Fraksi PPP di HST.
Di sini lain juga secara nasional, saat ini Indonesia dihadapkan dengan adanya 600 hektar lahan kritis, lahan ini tidak bisa dimanfaatkan untuk pertanian dan lainnya dikarenakan kebakaran lahan ataupun penebanangan liar, dan pemerintah secara bertahap terus melakukan perbaikan lahan.
Menurut dia, perlu waktu panjang bagi pemerintah untuk melakukan perbaikan lahan yang merupakan lingkungan hidup tersebut, dan diperlukan kesadaran bersama untuk menjaga lingkungan hidup, seperti tidak membuang sampah di aliran sungai yang bisa menyebabkan penyumbatan.
Baca juga: HST kampanyekan "Save Meratus" pada pertemuan nasional bubuhan Banjar
"Hal ini sebenarnya terdengar sederhana namun dampaknya sangat besar bagi keberlangsungan kehidupan, membuang sampah di sungai karena kebiasaan adalah keliru dan perlu disadari untuk tidak lagi dilakukan," katanya, dalam sosialisasi Perda Nomor 2 Tahun 2019 tentang Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kantor DPC PPP HST.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC PPP HST, Jainuddin, mengatakan bersyukur Anggota DPRD Kalsel Suwardi Sarlan, dapat berkenan berhadir dan bertemu dengan kader PPP di HST, ini salah satu kebanggaan bisa bersilaturrahmi secara langsung dan berdiskusi bersama.
"Alhamdulillah juga sampaikan PPP HST telah bisa memperbaiki kantor, atas dukungan kerjasama dengan diperbaiki secara bertahap, dan walaupun nanti berganti kepengurusan paling tidak ini menjadi catatan sejarah dalam PPP HST, kita bisa merehab kantor secara gotong royong," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Ia mengatakan, gerakan tersebut dalam upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), apalagi hingga saat ini banjir tetap menjadi persoalan di daerah yang harus diatasi, pegunungan meratus merupakan daerah hulu sungai perlu mendapatkan penangangan serius.
"Walau kita sadari bahwa masalah tersebut bukanlah satu-satunya penyebab banjir, namun merupakan penyebab utama banjir di HST, disamping terjadinya penebangan pohon atau pembalakan liar di Pegunungan Meratus yang penindakannya belum maksimal," katanya, di Barabai, Sabtu (27/3).
Baca juga: Video Pernyataan Sekdaprov Kalsel terkait Save Meratus pada Harjad HST
Dijelaskan dia, bersyukur di Kabupaten HST masih banyak aktivis yang menyuarakan "Save Meratus", dirinya berharap agar gerakan tersebut tetap dikawal seperti dari kalangan DPRD, utamanya dari Fraksi PPP di HST.
Di sini lain juga secara nasional, saat ini Indonesia dihadapkan dengan adanya 600 hektar lahan kritis, lahan ini tidak bisa dimanfaatkan untuk pertanian dan lainnya dikarenakan kebakaran lahan ataupun penebanangan liar, dan pemerintah secara bertahap terus melakukan perbaikan lahan.
Menurut dia, perlu waktu panjang bagi pemerintah untuk melakukan perbaikan lahan yang merupakan lingkungan hidup tersebut, dan diperlukan kesadaran bersama untuk menjaga lingkungan hidup, seperti tidak membuang sampah di aliran sungai yang bisa menyebabkan penyumbatan.
Baca juga: HST kampanyekan "Save Meratus" pada pertemuan nasional bubuhan Banjar
"Hal ini sebenarnya terdengar sederhana namun dampaknya sangat besar bagi keberlangsungan kehidupan, membuang sampah di sungai karena kebiasaan adalah keliru dan perlu disadari untuk tidak lagi dilakukan," katanya, dalam sosialisasi Perda Nomor 2 Tahun 2019 tentang Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kantor DPC PPP HST.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC PPP HST, Jainuddin, mengatakan bersyukur Anggota DPRD Kalsel Suwardi Sarlan, dapat berkenan berhadir dan bertemu dengan kader PPP di HST, ini salah satu kebanggaan bisa bersilaturrahmi secara langsung dan berdiskusi bersama.
"Alhamdulillah juga sampaikan PPP HST telah bisa memperbaiki kantor, atas dukungan kerjasama dengan diperbaiki secara bertahap, dan walaupun nanti berganti kepengurusan paling tidak ini menjadi catatan sejarah dalam PPP HST, kita bisa merehab kantor secara gotong royong," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021