Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Anggota DPRD Kalimantan Selatan Hj Syarifah Santiyansyah berpendapat, melalui koperasi bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah bahan bakar minyak bagi nelayan di daerah pesisir timur provinsi tersebut.

"Karena itu, saya kembali mengingatkan dan menyarankan agar para nelayan membentuk atau mendirikan koperasi sebagai wahana untuk lebih mudah mendapatkan bahan bakar minyak (BBM)," ujarnya dalam percakapan dengan Antara Kalsel, di Banjarmasin, Kamis.

"Srikandi" Partai Golkar yang menyandang gelar sarjana hukum itu mengaku prihatin dengan adanya pemberitaan nelayan di Kabupaten Kotabaru, Kalsel kembali kesulitan mendapatkan BBM untuk melaut (menangkap ikan di laut).

"Saya sedih dan prihatin atas keluhan nelayan tersebut, yang juga merupakan konstituen saya," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) VI Kalsel yang meliputi Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kotabaru itu.

Ia optimistis, melalui koperasi, pihak Pertamina akan memberikan pelayanan dalam kebutuhan BBM bagi nelayan, sehingga lebih mudah untuk mendapatkan bakan bakar buat melaut.

"Kalau sudah ada koperasi nelayan, saya akan bantu mengomunikasian dengan Pertamina untuk bisa mendapatkan jatah BBM bagi nelayan," ujar Andi Nenen (panggilan lain dari Syarifah Santiyansyah).

Sebelumnya, Sekretaris Komisi I bidang hukum dan pemerintahan DPRD Kalsel itu pernah menganjurkan, agar para nelayan di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut membentuk koperasi.

Saran atau anjuran mantan anggota DPRD Tanbu itu, saat pengurus dan perwakilan nelayan di provinsi tersebut menemui DPRD Kalsel sekitar dua bulan lalu, berkaitan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI No. 57 tahun 2014.

Sebab dari tafsir dan kebijakan aparat terkait di daerah terhadap Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut, nelayan Kalsel tidak bisa melaut karena tak mendapatkan Surat Laik Operasi (SLO) terhadap kapal tangkap.

Ketika pertemuan dengan anggota DPRD Kalsel serta sejumlah pejabat instansi terkait tingkat provinsi tersebut, dari perwakilan nelayan juga menyampaikan keluhan sulitnya mendapatkan BBM untuk melaut.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015