Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin melantik 16 pejabat eselon II dan eselon III atau kepala dinas dan kepala biro dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Menurut Gubernur, pelantikan tersebut sebagai upaya untuk melakukan penyegaran, serta mengisi beberapa jabatan yang hingga kini masih kosong karena pejabat lama pensiun.
Ke-16 pejabat yang dilantik adalah, Helena Sabarniati, sebelumnya Kepala BKPMD kini menjadi staf ahli bidang kemasyarakatan dan SDM, Abdul Haris Makie, sebelumnya, Kepala Biro Humas, kini sebagai staf ahli bidang pemerintahan, dan Said Achmad Abdul Malik, sebagai staf ahli bidang ekonomi dan pembangunan.
Selanjutnya, Siswansyah, sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah kini menjabat staf ahli bidang hukum dan politik, Gusti Burhanudin, sebagai staf ahli bidang pembangunan, Haris Karno, sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan, kini menjabat Asisten Administrasi Umum.
Kemudian, Mariatul Asiah, sebagai Asisten Pembangunan, Muhammad Ruslie, sebelumnya, sebagai Asisten II kini menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Sugoyono Jajie, sebelumnya pejabat di Biro Hukum kini menjabat Kepala Pelaksana Badang Penanggulangan Bencana.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika dijabat oleh H Sufian, Kepala Dinas Sosial dijabat oleh M Farhan, yang sebelumnya bertugas sebagai pejabat di Bappeda, Kepala Dinas Pertanian dijabat oleh Fathurrahman, Kepala Biro Hukum dijabat Awi Sundari yang sebelumnya bertugas sebagai pejabat di Biro Hukum.
Kepala Biro Humas, dijabat Heriansyah, yang sebelumnya sebagai Kabag Protokol. Pengangkatan Heriansyah menjadi Kabag Humas cukup mengejutkan, karena isu yang beredar, jabatan tersebut akan diisu oleh Ariffin dari Kabupaten Tabalong.
Selanjutnya, dr IBG Dharma Putera, resmi menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum, dan drg Sapta Rianta Hutasoit sebagai Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut Gusti Hasan Aman.
Gubernur berharap, dengan telah dilantiknya beberapa pejabat tersebut, maka roda pemerintah Pemprov Kalsel akan berjalan lebih baik, dalam mengejar berbagai ketertinggalan pembangunan di daerah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Menurut Gubernur, pelantikan tersebut sebagai upaya untuk melakukan penyegaran, serta mengisi beberapa jabatan yang hingga kini masih kosong karena pejabat lama pensiun.
Ke-16 pejabat yang dilantik adalah, Helena Sabarniati, sebelumnya Kepala BKPMD kini menjadi staf ahli bidang kemasyarakatan dan SDM, Abdul Haris Makie, sebelumnya, Kepala Biro Humas, kini sebagai staf ahli bidang pemerintahan, dan Said Achmad Abdul Malik, sebagai staf ahli bidang ekonomi dan pembangunan.
Selanjutnya, Siswansyah, sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah kini menjabat staf ahli bidang hukum dan politik, Gusti Burhanudin, sebagai staf ahli bidang pembangunan, Haris Karno, sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan, kini menjabat Asisten Administrasi Umum.
Kemudian, Mariatul Asiah, sebagai Asisten Pembangunan, Muhammad Ruslie, sebelumnya, sebagai Asisten II kini menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Sugoyono Jajie, sebelumnya pejabat di Biro Hukum kini menjabat Kepala Pelaksana Badang Penanggulangan Bencana.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika dijabat oleh H Sufian, Kepala Dinas Sosial dijabat oleh M Farhan, yang sebelumnya bertugas sebagai pejabat di Bappeda, Kepala Dinas Pertanian dijabat oleh Fathurrahman, Kepala Biro Hukum dijabat Awi Sundari yang sebelumnya bertugas sebagai pejabat di Biro Hukum.
Kepala Biro Humas, dijabat Heriansyah, yang sebelumnya sebagai Kabag Protokol. Pengangkatan Heriansyah menjadi Kabag Humas cukup mengejutkan, karena isu yang beredar, jabatan tersebut akan diisu oleh Ariffin dari Kabupaten Tabalong.
Selanjutnya, dr IBG Dharma Putera, resmi menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum, dan drg Sapta Rianta Hutasoit sebagai Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut Gusti Hasan Aman.
Gubernur berharap, dengan telah dilantiknya beberapa pejabat tersebut, maka roda pemerintah Pemprov Kalsel akan berjalan lebih baik, dalam mengejar berbagai ketertinggalan pembangunan di daerah ini.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015