Kawasan perajin usaha meubel kayu dan aluminium di Desa Ujung Murung Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalinantan Selatan mengalami musibah kebakaran.
Peristiwa kebakaran terjadi pada Jum'at (12/3) dini hari sekitar pukul 01.15 wita diduga akibat terjadi arus pendek (konsleting) listrik disalah satu gudang meubel.
Kapolres Hulu Sungai Utara (HSU) AKBP Afri Darmawawan melalui Kasubag Humas Polres Iptu Alam Saktiswara di Amuntai, Jum'at pagi membenarkan peristiwa kebakaran di Desa Ujung Murung Rt.03 Kecamatan Amuntai Selatan tersebut.
"Ada tiga buah gudang yang habis terbakar, dua gudang dan dua rumah terbakar sebagian," ujar Alam.
Alam merincikan, bangunan yang terbakar milik Norilmi (rumah sekaligus gudang 100%), H Dian (rumah 30% gudang 100%), M Yusuf (rumah 30%), Saripah (gudang 100%), Irmaidi (gudang 25%), Arpai (gudang 30%).
Menurut keterangan salah seorang warga Hartoni, api pertama kali terlihat dari gudang milik H Dani kemudian api menjalar ke gudang sebelah kanan dan kiri yang rata-rata terbuat dari kayu.
Hal ini dibenarkan warga lain Rudiani yang menduga api berasal dari arus pendek listrik atau konsleting di gudang milik H Dani tersebut, namun benar atau tidaknya masih diselidiki aparat kepolisian.
"Demikian pula nilai kerugikan belum bisa ditaksir, namun tidak ada korban jiwa," ujar Alam.
Korban kebakaran yang rumah sekaligus gudang miliknya habis terbakar seperti dialami Norilmi terpaksa mengungsi kerumah kerabat terdekat.
Pagi ini, pihak BPBD dibantu Dinas Sosial dan Dinas Ketahanan Pangan akan segera menggelar dapur umum dan menyiapkan bantuan sembako bagi para korban kebakaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Peristiwa kebakaran terjadi pada Jum'at (12/3) dini hari sekitar pukul 01.15 wita diduga akibat terjadi arus pendek (konsleting) listrik disalah satu gudang meubel.
Kapolres Hulu Sungai Utara (HSU) AKBP Afri Darmawawan melalui Kasubag Humas Polres Iptu Alam Saktiswara di Amuntai, Jum'at pagi membenarkan peristiwa kebakaran di Desa Ujung Murung Rt.03 Kecamatan Amuntai Selatan tersebut.
"Ada tiga buah gudang yang habis terbakar, dua gudang dan dua rumah terbakar sebagian," ujar Alam.
Alam merincikan, bangunan yang terbakar milik Norilmi (rumah sekaligus gudang 100%), H Dian (rumah 30% gudang 100%), M Yusuf (rumah 30%), Saripah (gudang 100%), Irmaidi (gudang 25%), Arpai (gudang 30%).
Menurut keterangan salah seorang warga Hartoni, api pertama kali terlihat dari gudang milik H Dani kemudian api menjalar ke gudang sebelah kanan dan kiri yang rata-rata terbuat dari kayu.
Hal ini dibenarkan warga lain Rudiani yang menduga api berasal dari arus pendek listrik atau konsleting di gudang milik H Dani tersebut, namun benar atau tidaknya masih diselidiki aparat kepolisian.
"Demikian pula nilai kerugikan belum bisa ditaksir, namun tidak ada korban jiwa," ujar Alam.
Korban kebakaran yang rumah sekaligus gudang miliknya habis terbakar seperti dialami Norilmi terpaksa mengungsi kerumah kerabat terdekat.
Pagi ini, pihak BPBD dibantu Dinas Sosial dan Dinas Ketahanan Pangan akan segera menggelar dapur umum dan menyiapkan bantuan sembako bagi para korban kebakaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021