LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan kolaborasi dengan Baznas Provinsi Kalimantan Selatan dan TNI dari Kodim 1002/Barabai bantu warga yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dengan membangun Hunian sementara (Huntara).

Menandai dimulainya pembangunan Huntara, apel gabungan dengan jajaran TNI-Polri, LLDIKTI, Baznas,  Pemkab HST dan masyarakat pun dilaksanakan di Desa Baru, Kamis (11/3). 

Dandim 1002/Barabai Letkol Inf Muh Ishak H.Baharuddin menyampaikan, pembangunan Huntara kolaborasi antara LLDIKTI, Baznas dan Pemkab HST dan TNI-Polri ini bertempat di Desa Baru, Wake dan Desa Hantakan. 

"Pembangunan Huntara individual di Desa Baru ini sebanyak 12 unit dan di Desa Hantakan 6 unit," kata Dandim. 

Sedangkan jumlah personel yang diturunkan menurutnya adalah 72 orang dari berbagai instansi dan target selesai selama empat hari.

"Pembangunan Huntara ini berdasarkan pada prinsip penanganan pascabanjir yaitu cepat, tepat, layak dan skala prioritas," katanya.

Kepala LLDIKTI WIlayah XI Kalimantan Profesor Udiansyah mengatakan, kegiatan hari ini bertepatan dengan peringatan Isra Mi'raj. "Kegiatan yang kita laksanakan ini merupakan implementasi Nabi Muhammad dengan turut serta membantu masyarakat," katanya.

Bantuan Huntara ini diterangkannya merupakan donasi yang dikumpulkan dari berbagai perguruan tinggi swasta yang ada di Kalimantan serta instansi lainnya yang pembangunannya berkolaborasi dengan TNI, Baznas dan Pemkab HST. 

"Bantuan yang kami berikan ini memang kecil tapi mudah-mudahan besar manfaatnya sebagai awal untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik sebelum Hunian tetap dibangunkan oleh pemerintah," katanya. 

Camat Batu Benawa Jamhari atas nama warga desa Baru mengucapkan terimakasih atas seluruh bantuan dari LLDIKTI, Baznas dan TNI karena manfaatnya sangat besar bagi warga. 

"Kami mendoakan semoga bapak/ibu yang membantu dan masyarakat yang dapat bantuan diberikan kesehatan dan mendapat keberkahan dari Allah," tuntasnya. 
LLDIKTI, Baznas, TNI-Pori dan jajaran Pemkab HST saat apel bersama tanda dimulainya pembangunan Huntara di Desa Baru, Wake (Antaranews Kalsel/M Taupik Rahman)

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021