Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah mengikuti rapat koordinasi kepala daerah tahun 2021 dengan agenda pengendalian COVID-19, penanganan banjir hingga distribusi LPG 3 kilogram. 

Kegiatan yang dilakukan melalui video conference, Kamis diikuti sekda Said Abdullah bersama Kadis Kesehatan Rizana Mirza, Kadis Perdagangan Abdul Basid serta Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarbaru M Zaini.

Penjabat Gubernur Kalsel Safrizal ZA meminta kepala daerah yang wilayah masuk zona merah akibat tingginya penyebaran COVID-19 agar setiap warganya menjalani pengujian untuk mengetahui tertular atau tidak. 

"Kepala daerah hendaknya melakukan pengujian bagi warganya yang tertular dan jika menemukan ada yang positif hendaknya diminta untuk melakukan karantina ditempat tinggalnya dengan diawasi keluarga dan warga," ujarnya. 

Selain itu, penting dalam rangka sosialisasi kepada masyarakat tentang COVID-19, dan pencegahan awal melalui pemeriksaan kesehatan hingga dilakukannya deteksi dini atau pengujian mengetahui penularannya. 

"Saya sudah intruksikan kepala daerah melakukan deteksi terhadap penularan COVID-19 apalagi angka fatality rate Kalsel cukup tinggi sebesar 3,3 persen, dan masih cukup tinggi dibandingkan tingkat nasional," ucapnya. 

Ditekankan, deteksi dini penularan COVID-19 harus menjadi perhatian masyarakat. Jangan sampai sudah masuk rumah sakit baru mengetahui tertular penyakit mematikan yang belum ada obatnya itu. 

Terkait masalah banjir yang terjadi di Kalsel banyak menimbulkan dampak negatif dan kerugian fasilitas serta infrastruktur jalan dan jembatan, perkebunan, peternakan, pertanian, kehutanan maupun perikanan. 

"Kami menilai, perlu dilakukan penanganan cepat dan bermanfaat untuk jangka panjang sehingga tidak ada lagi kejadian yang menimbulkan dampak besar di berbagai bidang dan merugikan masyarakat," katanya.
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021