Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memastikan bantuan musibah kebakaran yang terjadi di Pelambuan, Banjarmasin Barat hingga mengalirkan sedikitnya 22 rumah hangus dilalap si jago merah, Minggu dini hari (28/2).

Menurut Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Iwan Ristianto di Banjarmasin, Selasa, pemerintah Kota sudah menyiapkan alokasi anggaran untuk membantu warga yang tertimpa musibah kebakaran sebesar Rp400 juta.

"Ini anggaran tahap awal di luar penanganan bencana banjir kemarin," ujarnya.

Menurut dia, anggaran yang memang besarannya kurang 50 persen dibanding tahun lalu karena kondisi keuangan pemerintah kota yang memang minim tahun ini dikarenakan pandemi COVID-19 ditambah bencana banjir, sudah digunakan sebagiannya.

"Ya, sebagiannya kan membantu korban kebakaran di Pelambuan ini, " ujarnya.

Pemerintah Kota melalui Dinas Sosial, kata dia, membantu tidak bentuk uang tunai, melainkan berupa barang yang sangat diperlukan bagi korban kebakaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti pakaian, kasur hingga barang pecah belah, piring dan lainnya.

"Nilai bantuannya antara Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per kepala keluarga," tuturnya.

Selain itu, kata dia, pada saat musibah kebakaran ini pihaknya juga dengan cepat membuat dapur umum, seperti musibah kebakaran di Jalan Ir P.M. Noor, Gang Turis dan Gang 4 RT 30 RW 02, Kelurahan Pelambuan, Banjarmasin Barat.

Menurut dia, bantuan yang mengalir ke korban kebakaran tidak hanya dari Dinas Sosial, tapi pemerintah kota mengalokasikan di bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) berupa bantuan uang tunai Rp2 juta per KK.

"Nah, dana ini bisa dimanfaatkan korban untuk membeli bahan bangunan, setidaknya meringankan mereka untuk membangun kembali tempat tinggal," paparnya.

Pemerintah Kota Banjarmasin menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihaknya yang juga sangat tanggap untuk membantu korban kebakaran di Pelambuan ini, sebab ini kejadian musibah kebakaran yang besar di awal tahun ini.

Sementara itu, Lurah Pelambuan Soltoni menyampaikan, korban musibah kebakaran di Pelambuan ini sebanyak 22 KK atau 71 jiwa yang harus kehilangan tempat tinggal.

"Sejauh ini bantuan terus mengalir kepada korban, banyak korban yang memilih membangun tenda tempat tinggal sementara di sana," tuturnya.

Untungnya, kata dia, musibah kebakaran besar ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun tentunya kerugian material sangat besar.

"Moga semuanya terus waspada terhadap kejadian ini," papar Soltoni.


 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021