Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, membangun posko bersama untuk pencarian korban Pesawat Airasia QZ8501 untuk misi kemanusian, ujar Komandan Kodim 1004/Kotabaru Letkol Inf Khabib Mahfud.


"Posko bersama beranggotakan dari TNI AD, TNI AL, Polres, Pemkab Kotabaru, dan instansi terkait yang dikoordinir Pos SAR Kotabaru," kata Dandim, di Kotabaru, Sabtu.

Khabib mengemukakan, Pos Bersama dibangun di lingkungan Pos SAR Kotabaru, Jalan Stagen kilometer delapan, samping Terminal Induk Stagen, Kotabaru.

Semua kegiatan, lanjut Dandim, koordinasinya akan dipusatkan di Pos SAR Kotabaru, sedangkan anggota yang lain mendukung semua kegiatan dalam pencarian korban kecelakaan Pesawat Airasia QZ8501.

Menurut Dandim, Posko Bersama dibangun, mengingat mayat yang menjadi korban pesawat Airasia sudah mulai menyebar ke perairan Kotabaru. Terbukti dengan ditemukannya tiga mayat di Pulau Maradapan, Kecamatan Pulau Sembilan, Kotabaru.

"Dengan Posko Bersama nanti, koordinasi akan lebih mudah dan terarah, selain itu penangan korban juga akan lebih baik," tambahnya.

Sementara itu, tiga mayat korban Airasia yang ditemukan nelayan Kotabaru, pertama mayat perempuan sudah tidak memiliki lengan tangan kiri, dan tangan kanan putus, sudah sulit untuk dikenali.

Kedua, ditemukan mayat laki-laki mengapung dengan posisi telentang menghadap langit dengan kondisi wajahnya tinggal tengkorak, bola mata hilang, pergelangan tangan kiri dan kanan putus, badan sudah membengkak.

Ketiga, ditemukan mayat anak perempuan diperkirakan berumur lima tahun, terapung di sekitar jembatan Pelabuhan Desa Maradapan.

Saat ditemukan mayat anak prempuan tersebut kondisinya sudah tidak berkepala, kedua tangan putus, kedua kaki putus di lutut, dan mengenakan celana jeans pendek warna biru.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015